Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Investor legendaris Bill Miller kembali menarik perhatian pasar setelah menyampaikan pandangannya mengenai dua saham teknologi besar, yakni Amazon dan Tesla.
Dalam laporan triwulanan terbaru Patient Capital Management, perusahaan tempat ia menjadi pemilik minoritas sekaligus penasihat, Miller menyatakan bahwa Amazon merupakan saham layak beli, sementara Tesla justru sebaliknya.
Miller dikenal sebagai investor nilai yang sukses mengalahkan indeks S&P 500 selama 15 tahun berturut-turut, dari 1991 hingga 2005, saat memimpin Legg Mason Capital Management Value Trust. Kini, sebagai miliarder dan pendiri Miller Value Funds, pandangannya masih menjadi rujukan bagi banyak pelaku pasar.
Baca Juga: Aksi Jual Saham Tesla, Kekayaan Elon Musk Hilang US$100 Miliar dalam Dua Bulan
Mengenai Tesla, Miller menilai perusahaan kendaraan listrik tersebut dinilai terlalu mahal. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak meragukan kualitas perusahaan maupun kepemimpinan Elon Musk, yang bahkan ia sebut sebagai seorang jenius.
Namun, menurutnya, valuasi Tesla saat ini terlalu bertumpu pada ekspektasi terhadap inisiatif masa depan seperti mobil swakemudi dan kecerdasan buatan (AI), yang dinilainya belum terbukti secara komersial.
Performa operasional Tesla juga menunjukkan penurunan. Pada kuartal pertama tahun ini, pengiriman kendaraan tercatat hanya 337.000 unit, yang merupakan level terendah dalam dua tahun terakhir.
Di pasar China persaingan semakin ketat, terutama dengan BYD yang menawarkan kendaraan dengan harga lebih murah namun teknologi lebih maju. Miller bahkan menyebut kendaraan BYD lebih unggul dibandingkan Tesla dalam hal sistem swakemudi, dengan harga kendaraan yang jauh lebih terjangkau.
Baca Juga: Rekomendasi Jual Untuk Prospek Gudang Garam (GGRM) yang Masih Suram
Sementara itu, untuk Amazon, Miller menunjukkan pandangan sebaliknya. Ia tetap optimistis terhadap prospek perusahaan e-commerce tersebut. Salah satu alasannya adalah keyakinan pada kepemimpinan CEO Andy Jassy serta kekuatan unit bisnis seperti Amazon Web Services (AWS) dan logistik.
Miller juga menilai kekhawatiran investor terhadap ketergantungan Amazon pada produk asal China terlalu berlebihan. Meski laporan menyebutkan bahwa sekitar 70% barang yang dijual melalui platform Amazon berasal dari Tiongkok, Miller menilai Amazon memiliki keunggulan rantai pasokan yang sangat efisien dan beragam.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko harga dan pasokan dengan lebih baik dibandingkan pesaing.
Baca Juga: Rekomendasi Teknikal Saham HEAL, CPIN, ERAA untuk Perdagangan Jumat (21/2)
Menurutnya, diversifikasi penjual di platform Amazon menjadi kekuatan tersendiri, karena tidak semua penjual akan menaikkan harga di tengah kenaikan tarif atau biaya logistik. Beberapa bahkan akan tetap menjaga harga untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka.
Dengan latar belakang keberhasilannya dalam berinvestasi selama puluhan tahun, pandangan Miller mengenai Tesla dan Amazon kembali menegaskan pendekatannya sebagai investor nilai yang mengutamakan fundamental dan rasionalitas valuasi.
