kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika Akan Subsidi Produsen Cip


Minggu, 28 Januari 2024 / 22:45 WIB
Amerika Akan Subsidi Produsen Cip
ILUSTRASI. Karyawan bekerja di sebuah pabrik Renesas Semiconductor Co. saat pemerintah menyelenggarakan tur fasilitas menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Kamis (14/5/2020). REUTERS/Thomas Peter


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan subsidi miliaran dollar AS bagi perusahaan semikonduktor yang membangun pabrik baru di negara Uwak Sam ini. Pemerintah Biden kemungkinan akan mengumumkan aturan ini dalam pidato Joe Biden paling lambat 7 Maret mendatang. 

Bloomberg memberitakan, aturan tersebut merupakan bagian utama dari penerapan UU Cip dan Sains 2022. Lewat UU ini pemerintah AS menyiapkan dana US$ 39 miliar untuk merevitalisasi manufaktur AS. Intel Corp dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) kemungkinan akan menerima subsidi ini. 

Baca Juga: Siapkan Dana Setara Rp 126 Triliun, 15 Produsen Cip AS Akan Investasi di Vietnam

Intel saat ini memiliki proyek yang sedang berjalan di Arizona, Ohio, New Mexico dan Oregon. Investasi proyek-proyek ini diprediksi mencapai US$ 43,5 miliar.

Sementara TSMC tengah membangun dua pabrik di dekat Phoenix, Arizona. Total investasi dua proyek ini diprediksi mencapai US$ 40 miliar.

Baca Juga: Diantara Saham Emiten Teknologi, Mana yang Masih Menarik? juga menyebut Samsung Electronics berpeluang menerima subsidi ini. Perusahaan Korea Selatan ini memiliki proyek senilai US$ 17,3 miliar di Texas. Perusahaan lain yang berpeluang besar menerima subsidi adalah Micron Technology Texas Instruments dan GlobalFoundries.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo sebelum ini mengungkapkan, subsidi ke produsen cip bisa diberikan dalam bentuk hibah, utang atau penjaminan pinjaman. Subsidi tersebut diprediksi meliputi 15% biaya proyek.

Pemerintah lamban

Departemen Perdagangan AS menolak memaparkan detail aturan tersebut. "Ini adalah proses berdasarkan prestasi dengan negosiasi komersial. Penilaian pemberian pendanaan ini akan sepenuhnya bergantung pada proyek mana yang dinilai memajukan ekonomi dan melindungi keamanan nasional," kata juru bicara Departemen Perdagangan, seperti dikutip Reuters. 

Namun banyak pihak menilai pemerintah bergerak lamban dalam menyalurkan subsidi yang sudah dicanangkan. Sejak Biden menandatangani aturan tersebut, baru ada dua perusahaan yang menerima subsidi. Itupun dalam jumlah terhitung kecil.

Desember lalu, pemerintah AS mengganjar BAE Sytsems subsidi sebesar US$ 35 juta untuk pengembangan pabrik di Hampshire. Pabrik ini memproduksi cip untuk pesawat tempur.

Bagi produsen cip, bantuan pemerintah ini akan membantu mengurangi dampak finansial pembangunan pabrik cip. Maklum, pembangunan pabrik dapat menghabiskan biaya hingga US$ 30 miliar, tapi operasional hanya berjalan sekitar satu dekade.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×