kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Coca-Cola Jajaki Penjualan Costa Coffee


Sabtu, 23 Agustus 2025 / 17:17 WIB
Coca-Cola Jajaki Penjualan Costa Coffee
ILUSTRASI. Nama Perusahaan : The Coca Cola Company;Merek : Smartwater, Zico, Dasani, ciel, vio, A.Quavina,Bone Aqua, Kinley;Negara asal : Atlanta, Georgia, Amerika Serikat;Penjuanan 2016 : US$ 3.900, 00 juta;sumber foto : coca-colacompany.com. Coca-Cola bekerja sama dengan bank investasi Lazard untuk meninjau berbagai opsi, termasuk potensi penjualan, jaringan kopi Inggris Costa


Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minuman ringan AS Coca-Cola bekerja sama dengan bank investasi Lazard untuk meninjau berbagai opsi, termasuk potensi penjualan, jaringan kopi Inggris Costa, yang diakuisisi pada tahun 2018 dengan nilai lebih dari US$5 miliar, Sky News melaporkan pada hari Sabtu (23/8).

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut. Coca-Cola, Costa, dan Lazard tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Coca-Cola yang berkantor pusat di Atlanta telah mengadakan pembicaraan awal dengan sejumlah kecil calon penawar untuk Costa, termasuk perusahaan ekuitas swasta, Sky News melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Jepang dan Korea Selatan Tegaskan Kerjasama Keamanan Sebelum Bertemu Trump

Laporan tersebut mengatakan penawaran indikatif diperkirakan akan terjadi pada awal musim gugur, sementara mencatat bahwa Coca-Cola pada akhirnya mungkin memilih untuk tidak melanjutkan penjualan.

Costa Coffee beroperasi di 50 negara, dengan lebih dari 2.700 kedai kopi di Inggris dan Irlandia dan lebih dari 1.300 gerai lainnya di seluruh dunia, menurut situs webnya.

Coca-Cola mengakuisisi jaringan tersebut lebih dari enam tahun yang lalu untuk memperkuat upayanya dalam menghadirkan minuman yang lebih sehat dan bersaing dengan Starbucks dan Nestle di pasar kopi global.

Di Amerika Serikat, perusahaan makanan sedang mencari produk pengganti yang lebih sehat sebagai respons terhadap kampanye Make America Healthy Again yang digagas Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. 

Pada bulan Juli, Presiden Donald Trump mengatakan Coca-Cola telah setuju untuk menggunakan gula tebu asli di Amerika Serikat. 

Baca Juga: ICA dan Imigrasi SIngapura Sita Lebih dari 850 Vape di Perbatasan Singapura

Selanjutnya: Jepang dan Korea Selatan Tegaskan Kerjasama Keamanan Sebelum Bertemu Trump

Menarik Dibaca: Prediksi Manchester City vs Tottenham Hotspur di Liga Premier Inggris 2025




TERBARU

[X]
×