kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika larang warganya berkunjung ke Indonesia, ini alasannya


Rabu, 09 September 2020 / 02:52 WIB
Amerika larang warganya berkunjung ke Indonesia, ini alasannya
ILUSTRASI. Amerika mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak berkunjung ke Indonesia. REUTERS/Jonathan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penyebaran Covid-19 di Indonesia terbilang tinggi. Terkait hal ini, sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya untuk tidak berkunjung ke Indonesia. Beberapa waktu lalu, Malaysia merilis peringatan pelarangan perjalanan tersebut. Teranyar, Amerika menyusul dengan langkah yang sama. 

Melansir situs resmi Centers for Deasease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Penyakit Amerika Serikat, pemerintah Paman Sam mengeluarkan peringatan level 3 bagi warganya untuk pergi ke Indonesia. Ini artinya, CDC merekomendasikan para pelancong menghindari semua perjalanan internasional yang tidak penting ke Indonesia. 

Sejumlah contoh perjalanan penting meliputi perjalanan untuk pekerjaan bantuan kemanusiaan, alasan medis, atau keadaan darurat keluarga. CDC menjelaskan, orang dewasa yang lebih tua, orang dari segala usia dengan kondisi medis tertentu yang mendasarinya, dan orang lain yang berisiko tinggi terkena penyakit parah harus mempertimbangkan untuk menunda semua perjalanan, termasuk perjalanan penting, ke Indonesia.

"Wisatawan dengan peningkatan risiko penyakit parah akibat Covid-19 harus mempertimbangkan untuk menunda semua perjalanan, termasuk perjalanan penting, ke Indonesia," jelas CDC.

Baca Juga: Soal larangan masuk WNI, epidemiolog: Sepertinya Malaysia melakukan diskriminasi

Alasannya, CDC menilai, risiko Covid-19 di Indonesia tergolong tinggi. "Jika Anda sakit di Indonesia dan membutuhkan perawatan medis, sumber daya mungkin terbatas," demikian bunyi peringatan tersebut.




TERBARU

[X]
×