Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
NEW YORK. Departemen Keuangan Amerika Serikat berencana menjual saham American International Group Inc. senilai US$ 6 miliar. Dua orang sumber mengatakan, pemerintah Amerika Serikat menawarkan saham AIG senilai US$ 29 per saham.
AIG berencana membeli kembali saham yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat itu. Namun, perusahaan asuransi terbesar di Amerika itu hanya membeli sebanyak US$ 3 miliar saja.
Pada Mei 2011 lalu, Departemen Amerika Serikat juga sudah menjual saham AIG sebanyak 200 juta saham dengan harga US$ 29 per saham. Dengan penjualan saham ini, pemerintah Amerika Serikat mengurangi kepemilikan sahamnya menjadi 77%.
Penjualan saham ini dilakukan lantaran Departemen Amerika Serikat menilai kondisi perekonomian dan pasar saham sudah mulai bergairah kembali. "Pada dasarnya AIG berniat menolong pemerintah untuk menjual saham miliknya," kata analis Sanford C. Bernstein & Co. Josh Stirling.
Sekedar mengingatkan, pemerintah Amerika Serikat mengempit saham AIG untuk menyelamatkan perusahaan tersebut bangkrut akibat krisis 2008 silam. Penyelamatan dilakukan untuk mencegah kolapsnya sistem perbankan dan mencegah terjadinya pengangguran. Ketika itu, pemerintah Amerika Serikat menggelontorkan dana talangan sebesar US$ 182,3 miliar.
Departemen Keuangan Amerika Serikat juga mengumumkan rencana AIG membayar utang sebesar US$ 8,5 miliar. Dalam pernyataannya, AIG berencana menggunakan dana hasil penjualan saham AIA sebesar US$ 5,6 miliar untuk menambal utang tersebut.
AIG juga akan menggunakan dana penjualan unit MetLife Inc. sebesar US$ 1,6 miliar dan dana simpanan sebesar US$ 1,6 miliar. "AIG telah mencapai satu tahapan yang signifikan," kata Chief Executive Officer AIG Robert Benmosche menanggapi pembayaran utang tersebut.