Sumber: Bloomberg | Editor: Johana K.
NEW YORK. American International Group Inc. (AIG) melaporkan penurunan laba hingga 85% di kuartal I-2011. Keuntungan perusahaan yang pernah mendapat dana talangan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) ini merosot tajam karena mereka harus menanggung beban klaim yang besar dari gempa bumi di Jepang dan Selandia Baru.
Laba bersih perusahaan yang bermarkas di New York ini turun menjadi US$ 269 juta dari US$ 1,78 miliar. Salah satu pendorong penurunan laba ini karena Chartis, perusahaan asuransi yang menjadi divisi AIG khusus asuransi kerugian properti, mengalami kenaikan beban klaim dari US$ 501 juta menjadi US$ 1,73 miliar.
Akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang, Chartis harus membayar klaim senilai US$ 1,3 miliar. Gempa di Selandia Baru juga menambah beban klaim sebesar US$ 207 juta. Perusahaan ini juga masih menanggung klaim dari badai musim dingin di AS dan banjir di Australia.
Meski begitu, penjualan Chartis naik menjadi US$ 9,17 miliar dari US$ 7,64 miliar tahun sebelumnya. "Sisa tahun 2011 ini bakal menjadi tantangan bagi Chartis," kata AIG dalam pernyataannya.