kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Amerika Serikat selamatkan proyek jet tempur Lockheed Martin, kenapa?


Rabu, 22 Juli 2020 / 15:40 WIB
Amerika Serikat selamatkan proyek jet tempur Lockheed Martin, kenapa?
ILUSTRASI. Kementerian Pertahanan AS memutuskan akan membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. (U.S. Marine Corps photo by Sgt. Audrey M. C. Rampton)


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington DC. Amerika Serikat akhirnya bertanggung jawab dengan proyek jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan akan membeli delapan jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin, Selasa (21/7/2020).

Dilansir dari Al-Monitor, Selasa (21/7/2020), kontrak dalam pembelian F-35 antara Angkatan Udara AS dengan Lockheed Martin tersebut nilainya ditaksir hampir 862 juta dollar AS atau Rp 12,6 triliun. Kontrak juga menyebutkan, pembelian jet tempur bisa ditambah lagi sebanyak enam unit.

Baca juga: Tegang! Militer Tiongkok kirim peringatan ke pasukan AS lewat latihan tembakan rudal

Sejatinya, jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin itu telah dipesan dan diproduksi untuk Turki. Pada 2018, Turki bergabung ke dalam program pengembangan jet termput F-35. Namun AS mengeluarkan Turki dari proyek tersebut pada 2019 karena Turki membeli rudal S-400 dari Rusia.

AS mengatakan jika Turki membatalkan pembelian rudal S-400 ke Rusia, maka Turki bisa dimasukkan lagi ke dalam program tersebut. Turki berkukuh akan tetap membeli dan memasang rudal S-400 buatan Rusia sebagai senjata pertahanan udara mereka.

AS sampai mengancam akan memberikan sanksi kepada Turki jika negara tersebut akan tetap membeli dan memasang rudal S-400 buatan Rusia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam balik AS akan menutup akses AS ke pangkalan udara Turki di Incirlik dan Kurecik karena Senat AS yang mengakui Genosida Armenia pada 1915.

Pada 2019, anggota parlemen AS memberi wewenang kepada militer untuk membeli beberapa F-35 Turki pada tahun fiskal 2020. Mereka juga mendesak agar spesifikasi F-35 terbaru itu diperbarui agar sesuai dengan standar F-35 Angkatan Udara AS lainnya.

Akhirnya, proyek tersebut mangkrak hingga akhirnya Kementerian Pertahanan mengumumkan akan membeli delapan F-35 dari proyek tersebut pada Selasa (21/7/2020).   Juru Bicara Pentagon, Jessica Maxwell, mengatakan delapan F-35 tersebut akan disesuaikan dengan standar yang dibutuhkan Angkatan Udara AS.

Maxwell tidak menanggapi permintaan klarifikasi apakah pembelian akan memengaruhi dana senilai lebih dari 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,6 triliun yang awalnya disuntikkan oleh Turki untuk bergabung dengan program F-35.

Baca juga: Mia Khalifa mengancam Presiden Donald Trump? Ini penjelasannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Borong 8 Jet Tempur F-35, Padahal Awalnya Dipesan Turki", 

Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×