Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
KUALA LUMPUR. Petronas Dagangan Bhd terus berambisi memperluas pasar bisnis di Asia Tenggara. Setelah berhasil mendirikan usaha pertamanya di Indonesia, perusahaan dengan performa terbaik di bursa Malaysia tahun ini membidik aksi korporasi di beberapa negara yang masih dalam satu kawasan.
Chief Executive Officer Amir Hamzah Azizan mengatakan, perusahaan pengecer minyak dan gas group Petroliam National Bhd (Petronas Group) ini selalu mencari peluang akuisisi. "Kami sangat tertarik pada produk minyak dan gas Filipina dan Thailand," ujarnya.
Perusahaan juga berjanji tak akan mengesampingkan akuisisi PT Petronas Niaga Indonesia yang memiliki 19 SPBU di negara paling padat di Asia Tenggara.
"Kami yakin perpaduan dua entitas akan jauh lebih baik ketimbang berdiri masing-masing. Kami yakin bisa melakukannya," ujarnya tanpa merinci kapan waktu akuisisi tersebut.
Petronas Dagangan berhasil meraup laba bersih sebesar 869,70 juta ringgit pada akhir Maret 2011, 16% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Selama lima tahun terakhir, pendapatan perusahaan ini selalu tumbuh setidaknya 6,3% per tahun.
Petronas Dagangan telah memasok kebutuhan produk minyak bumi Malaysia sebanyak 60%. Perusahaan juga telah menjual produknya di Indonesia yaitu pada PT Petronas Niaga Indonesia yang saat ini keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Petronas Group.
"Indonesia memiliki pasar yang besar. Kami baru saja memulai di permukaan bisnis. Kami berharap bisa mendapatkan pertumbuhan volume yang lebih baik di negara ini," ujar Amir.
Petronas Dagangan didirikan pada 1982, saat ini memiliki lebih dari 960 SPBU di Malaysia. Hingga akhir tahun setidaknya 30 SPBU akan didirikan. Ekspansi ini bertujuan memperluas pangsa pasar hingga 40% dari yang saat ini 32% di segmen ritel. Sedangkan pada segmen pelumas, market share akan dinaikkan menjadi 28% dari yang semula 22%.
"Rencana ini sangat mendukung bisnis Petronas Dagangan dalam memperluas pasar luar negeri," kata Tan Lip Kwang, analis Kenanga Investors Bhd. Menurutnya, perusahaan bisa membawa kesuksesan yang diraih di pasar lokal ke pasar luar negeri. "Hal ini menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham," kata Tan yang juga memiliki portfolio di perusahaan minyak ini.