CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Analis: Nilai stimulus ronde dua the Fed US$ 500 miliar


Selasa, 02 November 2010 / 08:09 WIB
Analis: Nilai stimulus ronde dua the Fed US$ 500 miliar
ILUSTRASI. Smartphone LG - ilustrasi selfie atau wefie


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Langkah the Federal Reserve terkait stimulus ronde dua ditunggu-tunggu pelaku pasar. Sejumlah ekonom dan analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, bank sentral AS itu kemungkinan besar akan menggelontorkan tambahan stimulus pada minggu ini yang nilainya mencapai US$ 500 miliar. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membeli surat utang pemerintah AS jangka panjang.

Menurut 53 dari 56 ekonom yang disurvei pada minggu lalu, pertemuan the Fed hari ini dan besok (03/11), akan memulai program pembelian surat utang untuk mendongkrak pertumbuhan, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan inflasi. Sekitar 29 ekonom meramal, the Fed akan membeli sejumlah surat utang dengan nilai mencapai US$ 500 miliar. Sedangkan tujuh ekonom lain memprediksi nilai stimulus dengan kisaran US$ 50 miliar hingga US$ 100 miliar, tanpa menyebut angka pastinya. Sisanya mengatakan the Fed akan melakukan pembelian surat utang di atas US$ 500 miliar atau tidak menyebut angka pasti prediksi mereka.

Beragamnya prediksi itu juga menandakan adanya perbedaan pendapat antar anggota the Fed mengenai jumlah total stimulus yang akan digelontorkan. Sebelumnya, para penentu kebijakan sudah memangkas suku bunga acuan yang saat ini nyaris mendekati nol dan membeli surat utang dengan nilai sebesar US$ 1,7 triliun. Hanya saja, langkah tersebut belum mampu untuk menurunkan angka pengangguran yang sudah mendekati level tertinggi dalam 26 tahun terakhir.

"Tidak ada amunisi yang tersisa sehingga the Fed hanya memiliki sedikit pilihan selain menurunkan suku bunga," ujar John Silvia, chief economist Well Fargo Securities LLC di North Carolina. Dia memprediksi, the Fed bakal mengucurkan dana senilai US$ 500 miliar untuk membeli sejumlah surat utang dalam enam bulan ke depan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×