kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ancaman Perang Dunia 3: China rilis rudal anti-radar yang dapat mengubah peperangan


Kamis, 12 November 2020 / 06:07 WIB
Ancaman Perang Dunia 3: China rilis rudal anti-radar yang dapat mengubah peperangan
ILUSTRASI. militer China kemungkinan besar memiliki senjata baru yang menakutkan untuk berburu radar musuh. Chen Chao/CNS via REUTERS


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ini merupakan ancaman baru terjadinya Perang Dunia 3. Express.co.uk melaporkan, militer China kemungkinan besar memiliki senjata baru yang menakutkan untuk berburu radar musuh. Hal itu diketahui berdasarkan foto yang diposting di media sosial.

Gambar-gambar tersebut berasal dari video rekrutmen Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China di grup Facebook pribadi. Rekaman itu menunjukkan rudal anti-radar baru di bawah sayap jet tempur.

J-11BS, namanya. Ini adalah jet tempur bermesin ganda dan saat ini diproduksi oleh Shenyang Aircraft Corporation China.

Andreas Rupprecht, penulis penerbangan dan pakar militer China, mengatakan rudal yang sejauh ini tidak diketahui kemungkinan besar adalah rudal anti-radio.

Baca Juga: Posisi ofensif, Korea Utara disebut-sebut kerahkan 1,2 juta tentara ke garis depan

Rudal ini digunakan untuk menargetkan sistem radar musuh sebagai bagian dari misi Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD).

SEAD adalah tindakan militer untuk menekan pertahanan udara musuh, untuk membuka jalan bagi pesawat yang lebih rentan termasuk pembom untuk terbang ke wilayah musuh.

“Jika benar, maka ini adalah berita besar lainnya. Tidak hanya itu menunjukkan untuk pertama kalinya PLAAF J-11BS dengan penanda visibilitas rendah, tetapi yang lebih mengejutkan adalah rudal baru dan sejauh ini tidak dikenal yang dibawanya di bawah sayapnya. IMO ini kemungkinan besar ARM baru yang telah lama diharapkan," jelas Rupprecht dalam sebuah tweet-nya seperti yang dilansir Express.co.uk. 

Baca Juga: Lembaga think tank AS sebut Korea Utara punya hingga 60 hulu ledak nuklir

Dia menambahkan: “Catatan tambahan yang menarik: Gambar itu dari video perekrutan pilot terbaru tahun 2020, menunjukkan secara singkat bahwa J-11BS saat lepas landas dan pertama kali diposting di grup Facebook. Namun ada yang bilang J-11BS hanya CG? Sebenarnya menurutku tidak. ”



TERBARU

[X]
×