kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Angin topan Vicente hantam Hong Kong


Selasa, 24 Juli 2012 / 14:21 WIB
Angin topan Vicente hantam Hong Kong
ILUSTRASI. Perumahan yang dikembangkan PT Puri Global Sukses Tbk di Batam.


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri

HONGKONG. Lebih dari 100 orang dinyatakan cedera dan ratusan pepohonan tumbang saat topan Vicente berkecepatan 140km per jam menghantam Hong Kong, Senin (23/7) malam waktu setempat.

Pemerintah setempat memberikan peringatan topan ke level paling tinggi yaitu level 10 untuk pertama kalinya sejak 1999, ketika Vocente mulai mencapai Hong Kong pada tengah malam.

Pada Selasa (24/7) pagi peringatan level 10 kemudian diturunkan ke level delapan saat tiupan angin melemah dan topan Vicente mulai bergerak ke arah pesisir selatan Cina.

Meski ancaman topan sudah berlalu, pemerintah Hong Kong tetap meminta agar warganya tetap waspada.

"Meski Vicente sudah mulai meninggalkan Hong Kong dan mulai melemah, namun ancaman angin kencang di lepas pantai dan di dataran tinggi masih ada dibarengi hujan," kata Observatorium Hong Kong.

"Warga masyarakat diharapkan tetap waspada," lanjut pernyataan itu.

Sedikitnya 600 pohon tumbang dan serpihan-serpihan bangunan beterbangan ke jalanan saat warga tengah pulang dari kerjanya masing-masing pada Senin malam lalu.

Angin kencang juga menyebabkan layanan kapal feri, bus dan kereta api terganggu dan tertunda. Pelabuhan harus ditutup dan 44 penumpang pesawat dengan tujuan regional ditunda.

Secara keseluruhan Hong Kong terpaksa menunda jadwal sedikitnya 270 jadwal penerbangan.

Bursa efek Hong Kong juga terkena imbas topan dan terpaksa menunda pembukaan pasar pada Selasa hingga pemerintah menyatakan situasi cukup aman untuk warga pergi bekerja.

Sekolah-sekolah dan sejumlah sarana kesehatan juga ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan di lima wilayah dilaporkan tergenang banjir.

Sebanyak 120 orang mendapatkan perawatan medis dan 15 orang di antaranya harus menginap di rumah sakit.

Selain itu sebanyak 250 orang masih mengungsi di tempat-tempat yang dianggap aman.

Bahkan 100 orang terpaksa menginap di stasiun kereta api bawah tanah Tai Wai sejak Senin malam karena layanan kereta api terganggu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×