Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Amerika Serikat (AS) dan India yang sama-sama bersitegang dengan China semakin menunjukkan kedekatannya. Angkatan Laut India akan segera menerima pasokan senjata baru dari AS.
Dilansir dari ANI News Agency, Angkatan Laut AS akan menyediakan tiga unit meriam kaliber menengah 127mm untuk melengkapi kapal perang Angkatan Laut India. Kesepakatan tersebut dilaporkan pada hari Rabu (6/1) pekan lalu sebagai bagian dari kontrak senilai US$ 520 juta.
Duta Besar AS untuk India, Kenneth Juster, pada hari Selasa (5/1) menegaskan kembali bahwa jual beli senjata antara kedua negara akan terus diperkuat. Juster mengklaim bahwa India telah membeli persenjataan AS senilai lebih dari $ 20 miliar dalam 15 tahun terakhir.
"Dalam tiga tahun terakhir, militer India telah mendatangkan beberapa persenjataan asal AS. Termasuk helikopter serang Apache, helikopter angkat berat Chinook, dan artileri ultra-ringan M777," ungkap Kenneth Juster.
Baca Juga: China terjunkan jet J-10C dan J-11B baru dalam latihan gabungan dengan Pakistan
Meriam Mk 45 kaliber 127mm memiliki jangkauan lebih dari 20 mil laut (32 km) dengan bantuan proyektil Cargo 5 inci baru dari AS dan kemampuan dorongan yang ditingkatkan.
Tiga meriam tersebut nantinya akan berasal dari inventaris Angkatan Laut AS dan akan menjadi peningkatan penting bagi India karena merupakan senjata kaliber menengah pertama yang dimiliki Angkatan Laut India. Sebagai catatan, saat ini Angkatan Laut India menggunakan artileri 100mm di semua kapal perang yang bertugas.
Pihak India sendiri mengirimkan surat permintaan kepada pemerintah AS untuk membeli 13 meriam kaliber sedang 127mm yang dimaksudkan untuk melengkapi kapal perusak siluman Project 15B kelas Visakhapatnam dan fregat siluman Project 17A.
Baca Juga: Jet tempur tak berawak bakal jadi senjata baru Jepang untuk hadapi China
Pada bulan November 2019, Depertemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa selain 13 meriam tersebut, India juga berharap bisa membeli 3.500 D349 proyektil, dan amunisi lain yang akan menelan biaya sekitar US$ 1,02 miliar.
Kesepakatan jual beli senjata terbaru ini semakin menegaskan hubungan kedua negara, terutama di sektor pertahanan laut. Sebagian besar belanja Angkatan Laut India dilakukan di AS, termasuk helikopter multi-peran yang baru dibeli beberapa waktu lalu.
Bukan cuma itu, Sputnik News juga mencatat bahwa Angkatan Laut India juga menyewa drone American Predator dari sebuah perusahaan AS.
Lebih lanjut, Juster juga mengonfirmasi bahwa AS telah bekerja sama dengan India selama ketegangan antara China berlangsung di wilayah perbatasan India-China di Ladakh.
