kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkatan Laut Korsel bertolak ke Hawaii, hadiri latihan gabungan dengan AS


Jumat, 17 Juli 2020 / 10:08 WIB
Angkatan Laut Korsel bertolak ke Hawaii, hadiri latihan gabungan dengan AS
ILUSTRASI. Kapal Destroyer Chungmugong Yi Sun-shin, salah satu kapal yang dikirimkan Korea Selatan dalam latihan gabungan RIMPAC yang dipimpin oleh AS.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel) mengirimkan dua unit kapal perang jenis Destroyer dan ratusan tentara ke Hawaii untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan yang dipimpin oleh AS.

Mengutip Yonhap, dua kapal Destroyer yang dikirim Korsel kali ini adalah Aegis destroyer Seoae Ryu Sung-ryong (7.600 tan) dan Chungmugong Yi Sun-shin (4.400 ton).

Keduanya akan mulai meninggalkan pelabuhan selatan Pulau Jeju pada hari Sabtu (18/7) sebelum akhirnya mengikuti latihan Rim of the Pacific (RIMPAC) mulai tanggal 17-31 Agustus mendatang.

Bersamaan dengan dua Destroyer ini, Korsel juga mengirim dua helikopter angkatan laut Lynx dan 570 pasukan. Kolonel Kim Sung-hwan akan menjabat sebagai Komandan Pasukan Gabungan.

Baca Juga: Perang modern terus berkembang, AS dan Inggris kerjasama teknologi militer

Latihan bertajuk RIMPAC ini merupakan latihan multinasional yang diadakan dalam dua tahun sekali. Sebelumnya, pada tahun 2018, Korsel juga ikut serta dengan mengirimkan kapal selam, pesawat patroli, kapal Destroyer, dan 700 pasukan.

Angkatan Laut Korea Selatan

Tahun ini Korsel mengirimkan lebih sedikit pasukan karena kebijakan bersama terkait wabah virus corona.

Pada RIMPAC tahun ini pelatihan yang berbasis di darat dan bibir pantai serta acara sosial juga tidak akan diadakan demi memimalisir risiko penyebaran virus.

Angkatan Laut Korsel menyatakan bahwa semua pasukannya yang dikirim ke Hawaii kali ini sudah melewati masa isolasi selama dua minggu dan sudah terbukti negatif dalam uji virus corona.

"Latihan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan operasional pasukan gabungan dan kemampuan untuk melakukan operasi gabungan dalam merespon berbagai masalah keamanan maritim," ungkap Komandan Kim Sung-hwan seperti dikutip dari Yonhap.

Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan pertanyakan klaim terbaru Jepang atas Pulau Dokdo




TERBARU

[X]
×