Sumber: AFP,BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
YANGON. Harapan hidup terhadap 120 orang yang terbang dengan pesawat militer Burma kian menipis. Pasalnya, pesawat tersebut dinyatakan hilang di Laut Andaman.
Pihak militer mengatakan, pesawat tersebut terbang antara kota sebelah selatan Myeik dan Yangon (Rangoon). Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus diupayakan.
"Komunikasi tiba-tiba terputus sekitar pukul 1.35 pm (07.05 GMT) saat pesawat mencapai sekitar 20 mil kota Dawei bagian barat," demikian pernyataan resmi militer Burma.
Setidaknya, ada 106 anggota militer beserta keluarga dan 14 awak di pesawat tersebut.
Pesawat, yang merupakan Y8 transporter merupakan buatan China, dijadwalkan terbang selama 1,5 jam.
Laporan terakhir menunjukkan, terdapat serpihan yang ditemukan di laut oleh sejumlah pesawat militer dan kapal yang berada di Laut Andaman.
Seorang sumber AFP yang namanya tak mau disebut mengatakan, "Kami pikir ini terjadi karena kesalahan teknis. Cuacanya baik-baik saja di sana."