kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anti-subsidi, AS patok bea masuk kayu Kanada 20%


Selasa, 25 April 2017 / 08:03 WIB
Anti-subsidi, AS patok bea masuk kayu Kanada 20%


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

WASHINGTON. Departemen Perdagangan Amerika Serikat bakal mematok tarif bea masuk kayu lunak Kanada hingga 20%. Tarif baru anti-subsidi ini memperpanas perang panjang bisnis kayu antara AS dan Kanada, dan diperkirakan bisa mendorong kenaikan biaya perumahan AS. 

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross pada Senin (24/4) waktu setempat mengatakan, tarif baru ini akan berimbas pada impor softwood bernilai US$ 5 miliar dari Kanada.

"Impor softwood dari Kanada berkisar 31,5% dari keseluruhan pasar AS, sehingga ini akan berimbas besar pada hubungan dengan Kanada," kata Ross. 

Peningkatan tarif impor ini dimohonkan oleh produsen AS yang mengatakan tidak bisa bersaing dengan produk kayu lunak subsidi Kanada. Umumnya, perusahaan kayu lunak Kanada dimiliki pemerintah provinsi setempat, sedangkan produsen kayu AS mendapatkan kayu dari lahan pribadi perusahaan.

Dari hasil keputusan AS disebutkan, perusahaan kayu asal Kanada West Fraser Mills akan membayar tarif bea masuk 24,12%, tertinggi di antara perusahaan lainnya, diikuti Canfor Corp di tarif 20,26%.

Mayoritas perusahaan kayu Kanada lainnya harus membayar tarif 19,88%. Sementara hanya ada empat perusahaan yang dikenakan bea di bawah itu. 

Tarif bea masuk tersebut nantinya harus disahkan oleh Komisi Perdagangan Internasional AS setelah mengadakan investigasi, termasuk dengar pendapat dari dua sisi.

 
  



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×