kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple menawarkan obligasi US$ 12 miliar


Rabu, 17 Februari 2016 / 19:01 WIB
Apple menawarkan obligasi US$ 12 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

NEW YORK. Apple Inc menawarkan obligasi dengan nilai cukup fantastis di tahun ini. Nilainya mencapai US$ 12 miliar. Sumber Bloomberg bilang, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk akuisisi dan membayar surat utang jatuh tempo. Tak hanya itu, obligasi tersebut juga untuk membeli saham kembali.

Sumber yang sama menyebut, produsen iPhone ini akan menjual obligasi dalam sembilan seri dengan  jangka waktu terpanjang dalam 30 tahun. Obligasi tersebut akan memberi bunga mengambang dan bunga tetap.

Penawaran obligasi tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (16/2). Sumber yang dikutip Financial Times membisikkan, permintaan obligasi Apple banyak peminat. Bahkan hingga Selasa sore, pesanan yang masuk sudah mencapai US$ 28 miliar.

Karena itu, muncul opsi bahwa Apple akan meningkatkan nilai penerbitan obligasi hingga US$ 15 miliar. Tapi sumber Financial Times bilang, target US$ 12 miliar sudah tidak akan berubah.

Financial Times juga menulis, target penerbitan obligasi tersebut termasuk penawaran obligasi hijau (green bond) senilai US$ 1,5 miliar. Obligasi tersebut berjangka waktu tujuh tahun. Dana obligasi hijau ini akan digunakan untuk bisnis ramah lingkungan.

Waktu tepat

Beberapa analis menilai, waktu penerbitan obligasi Apple cukup tepat. "Emiten ini memiliki kemampuan membayar obligasi yang cukup bagus dan memiliki peringkat yang menarik," ujar Jody Lurie, Analis Kredit Janney Montgomery Scott seperti dikutip Bloomberg. Apalagi saat ini banyak investor memiliki dana kas cukup besar di tengah gejolak pasar saham.

Mengutip BBC News, obligasi Apple saat ini lebih menarik dibandingkan dengan yield dividen perusahaan. Bagi Apple, penerbitan obligasi ini juga cukup menguntungkan. Sebab bunga yang harus dibayar relatif murah.

Meski mendapat permintaan obligasi cukup besar, investor melihat, permintaan obligasi kali ini tidak sekuat tahun sebelumnya. Ini karena kondisi pasar yang sedang tak mendukung dan ukuran utang Apple yang sudah cukup besar.

Secara total Financial Times mencatat, Apple memiliki utang jangka panjang sebanyak US$ 55 miliar. Sekitar seperlima dari total utang tersebut dalam denominasi non dollar seperti euro, swiss franc, yen dan poundsterling.

Sejatinya ini kelima kalinya Apple mengeluarkan obligasi dengan nilai hingga miliaran dollar AS. Terakhir kali pada 2013, Apple melepas obligasi sebanyak US$ 8 miliar.                       




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×