kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Arab Saudi Murka! Tak akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina


Rabu, 05 Februari 2025 / 18:45 WIB
Arab Saudi Murka! Tak akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
ILUSTRASI. Saudi Arabia menegaskan bahwa mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa terciptanya negara Palestina yang merdeka.. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - CAIRO. Saudi Arabia menegaskan bahwa mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel tanpa terciptanya negara Palestina yang merdeka.

Pernyataan ini bertentangan dengan klaim Presiden Donald Trump yang sebelumnya menyatakan bahwa Riyadh tidak menginginkan tanah Palestina, setelah Trump mengusulkan rencana Amerika Serikat untuk mengambil alih Jalur Gaza.

Penolakan Saudi Arabia terhadap Pemindahan Palestina

Pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang menegaskan posisi kerajaan terkait Palestina, yang menyebutkan bahwa setiap upaya untuk memindahkan rakyat Palestina dari tanah mereka akan ditolak.

Saudi Arabia menyatakan bahwa sikap mereka terhadap Palestina adalah masalah yang tidak dapat dinegosiasikan, dan bahwa sikap ini sudah ditegaskan dengan jelas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pernyataan ini juga menegaskan bahwa posisi Saudi tidak memungkinkan interpretasi apapun dalam hal ini.

Baca Juga: Trump Terapkan Undang-Undang Abad ke-18 untuk Deportasi Massal

Ketegangan terkait pemindahan Palestina membawa memori buruk akan peristiwa "Nakba" atau bencana, yang terjadi pada tahun 1948 ketika ratusan ribu orang Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka dalam konflik yang menyertai pembentukan negara Israel.

Bagi rakyat Palestina, potensi pengusiran atau pemindahan lebih lanjut dari tanah mereka adalah masalah yang sangat sensitif, yang menciptakan ketakutan akan terulangnya tragedi serupa.

Peran Saudi Arabia dalam Diplomasi Timur Tengah

Sikap Saudi Arabia menjadi penting dalam diplomasi Timur Tengah, khususnya terkait dengan hubungan mereka dengan Israel. Selama beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat berupaya untuk mendorong Saudi Arabia, salah satu negara Arab terkuat dan paling berpengaruh, untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dan mengakui negara tersebut.

Namun, konflik Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 telah memaksa Riyadh untuk menunda rencana ini, mengingat kemarahan negara-negara Arab atas serangan yang dilakukan Israel di Gaza.

Baca Juga: AS Siap Dominasi Dunia Kripto, Langkah Besar Trump Ciptakan Era Keemasan Aset Digital

Presiden Donald Trump berharap Saudi Arabia dapat mengikuti jejak negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, yang pada tahun 2020 menandatangani Abraham Accords dan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Kesepakatan ini menjadi terobosan besar karena kedua negara tersebut menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang memutuskan untuk mengakhiri tabu lama terkait hubungan dengan Israel.

Bagi Israel, menjalin hubungan dengan Saudi Arabia merupakan hadiah besar, mengingat pengaruh besar yang dimiliki kerajaan ini di dunia Arab, dunia Muslim, serta sebagai negara penghasil minyak terbesar di dunia. Normalisasi hubungan dengan Saudi akan membawa dampak besar dalam memperkuat posisi Israel di kawasan Timur Tengah.

Selanjutnya: 5 Minuman Bikin Gula Darah Stabil, Aman untuk Diabetes

Menarik Dibaca: 5 Minuman Bikin Gula Darah Stabil, Aman untuk Diabetes



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×