Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi mengecam serangan militer Israel terhadap Iran pada Sabtu dinihari (26/10).
Pemerintah Arab Saudi dalam pernyataan yang dikutip Reuters menyebut, serangan Israel itu sebagai "pelanggaran kedaulatan" dan hukum internasional.
Arab Saudi mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna meredakan ketegangan dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.
Sebelumnya Israel mengakui menyerang lokasi militer di Iran pada Sabtu dini hari sebagai balasan atas serangan Teheran terhadap Israel awal bulan ini.
Baca Juga: Fakta-Fakta Seputar Serangan Israel ke Iran
Media Iran melaporkan beberapa ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat, tetapi tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban.
Sebelum fajar, lembaga penyiaran publik Israel melaporkan tiga gelombang serangan telah selesai dan operasi telah berakhir.
Timur Tengah telah bergejolak menunggu balasan Israel atas serangan rudal balistik yang dilakukan Iran pada 1 Oktober lalu, saat sekitar 200 rudal ditembakkan ke Israel dan satu orang tewas di Tepi Barat.
Ketegangan antara musuh bebuyutan Israel dan Iran telah meningkat sejak Hamas, kelompok militan Palestina yang didukung Iran yang berbasis di Gaza, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Hamas telah didukung oleh militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, yang juga didukung oleh Iran.
Baca Juga: Iran Sebut Sistem Pertahanan Udaranya Sukses Tangkal Serangan Israel
Kekhawatiran bahwa Iran dan AS akan terseret ke dalam perang regional telah meningkat dengan meningkatnya serangan Israel terhadap Hizbullah sejak bulan lalu, termasuk serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, dan operasi darat, serta konflik yang telah berlangsung selama setahun di Jalur Gaza.