kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arab Saudi perluas larangan bepergian ke Eropa dan negara lain karena virus corona


Kamis, 12 Maret 2020 / 13:56 WIB
Arab Saudi perluas larangan bepergian ke Eropa dan negara lain karena virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi corona di Arab Saudi.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi memperpanjang larangan terbang dan bepergian karena ketakutan penyebaran virus corona dan memasukkan Uni Eropa dan 12 negara lain.

Mengutip Reuters, Kamis (12/3) warga dan penduduk di yurisdiksi yang terkena dampak memiliki waktu 72 jam untuk kembali ke Arab Saudi, menurut kantor berita pemerintah SPA, mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Harga minyak kembali jatuh 3%, Arab Saudi dan UEA bersiap genjot produksinya

Lalu lintas penumpang melalui seluruh penyeberangan darat dengan Yordania juga ditangguhkan, sementara lalu lintas komersial dan kargo masih diperbolehkan.

Arab Saudi telah melarang perjalanan ke 19 negara, termasuk negara-negara tetangga Arab dan mengatakan akan memberlakukan denda hingga SAR 500.000 (US$ 133.000) bagi orang-orang yang tidak mengungkapkan informasi kesehatan dan rincian perjalanan di titik masuk.

Langkah-langkah pencegahan lainnya termasuk mengunci wilayah penghasil minyak Qatif, pusat kasus virus corona, menunda umrah, menutup sekolah dan bioskop di seluruh negeri, membatalkan konferensi dan acara olahraga serta menunda pertemuan menteri G20 yang dijadwalkan pekan depan.

Selain Uni Eropa, keputusan larangan terbang juga termasuk dengan Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti dan Somalia.

Baca Juga: Harga minyak mentah ambrol lagi setelah AS keluarkan larangan perjalanan ke Eropa

Jutaan pekerja migran di Arab Saudi berasal dari banyak negara tersebut.

Keputusan itu mengecualikan para pekerja kesehatan di kerajaan dari Filipina dan India, serta evakuasi, pengiriman dan perjalanan perdagangan yang melibatkan tindakan pencegahan yang diperlukan.




TERBARU

[X]
×