kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan Jepang teken kesepakatan perdagangan terbatas, otomotif dibahas belakangan


Kamis, 26 September 2019 / 11:32 WIB
AS dan Jepang teken kesepakatan perdagangan terbatas, otomotif dibahas belakangan
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Melania Trump bersama PM Jepang Shinzo Abe dan Akie Abe


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani kesepakatan perdagangan terbatas pada Rabu (25/9) yang memangkas tarif barang pertanian AS, peralatan mesin Jepang dan produk lainnya. Namun, AS dan Jepang belum membicarakan tentang ancaman bea mobil AS yang lebih tinggi.

Mengutip Reuters, Trump mengatakan kesepakatan tahap pertama akan membuka pasar Jepang untuk produk-produk AS senilai US$ 7 miliar per tahun, memangkas tarif Jepang untuk produk daging sapi, gandum dan keju dari Amerika Serikat.

Meskipun perjanjian tersebut tidak mencakup perdagangan mobil, Abe mengatakan dia telah  mendapat jaminan dari Trump bahwa AS tidak akan mengenakan tarif keamanan nasional bagian 232 yang sebelumnya mengancam impor mobil Jepang.

Baca Juga: Trump: Kesepakatan dagang dengan Jepang buka akses produk AS senilai US$ 7 miliar

"Antara Presiden Trump dan saya, saya sendiri telah tegas mengkonfirmasi bahwa tidak ada lagi tarif tambahan yang akan dikenakan," kata Abe dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters Kamis (26/9).

"Dan dengan berlakunya perjanjian perdagangan kami, saya percaya ekonomi kedua negara akan tumbuh dan berkembang lebih lanjut."

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan, setelah upacara penandatanganan antara kedua pemimpin di sela-sela Majelis Umum PBB bahwa kedua negara akan menangani masalah perdagangan mobil dalam putaran negosiasi berikutnya yang diperkirakan akan dimulai April mendatang.

Otomotif adalah sumber terbesar dari kesepakatan perdagangan AS senilai US$ 67 miliar dan Trump sering mengeluh bahwa pembuat mobil AS tidak menikmati akses pasar yang sama ke pasar Jepang.

Lighthizer mengatakan, AS tak berniat untuk mengenakan tarif tambahan pada impor mobil yang akan didasarkan pada hasil studi Departemen Perdagangan yang telah menemukan impor mobil yang mengancam keamanan nasional.

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, yang telah merundingkan pakta tersebut dengan Lighthizer mengatakan bahwa selama perjanjian itu dilaksanakan dengan taat, tarif itu tidak akan diterapkan.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Jepang juga mengatakan perundingan lebih lanjut akan berusaha menghilangkan tari AS sebesar 2,5% pada mobil Jepang dan tidak akan ada pengenaan kuota impor AS pada mobil Jepang.

Baca Juga: Trump bakal dimakzulkan, dollar AS keok terhadap 6 mata uang utama dunia

Lighthizer, selama masa tugas sebelumnya di Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) pada tahun 1980-an membantu menegosiasikan pembatasan ekspor sukarela pada mobil Jepang, yang meningkatkan produksi AS oleh produsen mobil Jepang.

Tetapi Jepang masih mengekspor sekitar 1,7 juta unit mobil per tahun ke Amerika Serikat, sekitar 10% dari penjualan kendaraan AS.

Kesepakatan pada Rabu lalu disambut dengan pujian dan kehati-hatian dari kelompok petani dan anggota parlemen, yang menyatakan mereka menantikan kesepakatan yang lebih lengkap.

USTR menandai perjanjian ini sebagai pencapaian awal dari negosiasi mereka tentang akses pasar untuk pertanian, barang industri dan perdagangan digital.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×