Reporter: Asnil Bambani Amri, Xinhua | Editor: Asnil Amri
BEIJING. Perwakilan Amerika Serikat (AS) dan juga Democratic People's Republic of Korea (DPRK) dari Korea Utara, kembali menggelar pertemuan di Beijing, Rabu (7/3) untuk membahas tindak lanjut bantuan pangan.
"Masalah ini rumit, dan kami memiliki sesi yang baik hari ini," kata Robert King, utusan khusus AS yang melakukan dialog dengan DPRK, setelah ada pembicaraa (8/3).
Kantor berita Xinhua melansir, selain membahas bantuan pangan, kedua negara juga membahas sejumlah isu yang sedang berkembang.
Menurut diplomat AS tersebut, pertemuan dengan diplomat dari Korea Utara digelar di Kedutaan Besar AS utuk China, yang ada di Beijing.
"Kami masih memiliki masalah lain yang akan diselesaikan. Dan kami akan bertemu besok," kata King kepada wartawan.
King yang datang ke Beijing Selasa (6/3) sore itu, diharapkan mampu menyelesaikan rincian pemberian bantuan pangan dari AS ke Korea Utara.
Bantuan makanan tersebut merupakan bagian dari perjanjian kedua negara yang diresmikan pekan lalu. Menurut perjanjian itu, DPRK setuju melakukan moratorium uji coba nuklir, peluncuran rudal maupun pengayaan uranium di Nyongbyon.
Selain itu,Korea Utara juga memberikan kesempatan kepada Badan Atom Internasional (IAEA) untuk memantau hasil moratorium pengayaan uranium.
AS setuju untuk bertemu dengan DPRK untuk menyelesaikan rincian untuk bergerak maju dengan 240.000 ton yang diusulkan metrik bantuan gizi AS.