kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kim Jong-un resmi menjadi Komandan Tertinggi Korea Utara


Sabtu, 31 Desember 2011 / 14:43 WIB
Kim Jong-un resmi menjadi Komandan Tertinggi Korea Utara
ILUSTRASI. Jet tempur Sukhoi Su-57.


Reporter: Dyah Megasari, BBC, KCNA |

PYONGYANG. Kim Jong-un, secara resmi dinyatakan sebagai komandan tertinggi pasukan bersenjata Korea Utara.

Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, pemimpin baru Korea Utara itu ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah rapat yang digelar Jumat, (30/12).

Kebijakan ini dipandang sebagai sebuah tanda yang jelas bahwa pemimpin muda itu cepat melakukan konsolidasi kekuatan di Korea Utara, hanya beberapa hari setelah prosesi pemakaman besar dilakukan di jalanan bersalju di ibukota, Pyongyang, Rabu (28/12).

Penunjukan ini, yang menempatkan Kim muda dalam kuasa militer terbesar ke empat di dunia, dibuat sesuai dengan sebuah warisan yang ditulis Kim Jong-il pada 8 Oktober silam.

Kim Jong-il yang dikenal di Korea Utara sebagai "Pemimpin Tersayang'' sudah menyiapkan Kim Jong-un sebagai penerusnya. Jong-il meninggal akibat serangan jantung pada 17 Desember lalu.

Peringatan perubahan

Transisi ini membuat negara-negara tetangga di kawasan mengkhawatirkan adanya perlawanan kekuasaan di negara bersenjatakan nuklir tersebut.

Jumat kemarin, Korea Utara menyatakan kepada pada dunia agar tidak berharap akan terjadi perubahan atas kematian Kim Jong-il.

Pesan ini dibuat dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan media negara dan dicantumkan lambang Komisi Pertahanan Nasional.

"Kami menyatakan sepenuhnya dan dengan kepercayaan diri bahwa politisi di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan, tidak usah berharap banyak berharap terjadi perubahan di Negara kami,'' demikian isi pernyataan tersebut.

Kim Jong-un mewarisi 1,2 juta kekuatan militer dan sebuah lembaga kebijakan nasional Songun, yang mengutamakan kesejahteraan pasukan bersenjata ketimbang warga sipil.

Saat upacara pemakaman Kamis, kepala negara Kom Yong-nam meyakinkan, di bawah kepemimpinan baru, Koera Utara akan berjalan secara tegas di jalur Songun yang telah diajarkan oleh pemimpin besar Kim Jong-il.

Songun adalah ungkapan yang digunakan sebagai kebijakan ''militer didahulukan'' bagi Korea Utara.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×