kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

AS dan Prancis Capai Kesepakatan Soal Penggunaan Aset Beku Rusia untuk Ukraina


Senin, 10 Juni 2024 / 08:47 WIB
AS dan Prancis Capai Kesepakatan Soal Penggunaan Aset Beku Rusia untuk Ukraina
ILUSTRASI. Pada Minggu (9/6/2024), AS dan Prancis mencapai kesepakatan mengenai penggunaan keuntungan dari aset Rusia untuk Ukraina. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BELLEAU. Pada Minggu (9/6/2024), Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai penggunaan keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

Mengutip Reuters, ketika ditanya apakah kedua tokoh tersebut telah membahas masalah ini dan apakah mereka telah mencapai kesepakatan, Biden menjawab “Ya”.

Informasi saja, negara-negara G7 dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan bagaimana menggunakan keuntungan yang dihasilkan oleh aset-aset Rusia yang tidak bergerak di Barat untuk memberikan pinjaman awal yang besar kepada Ukraina dan mengamankan pembiayaan Kyiv pada tahun 2025.

Sekitar 260 miliar euro (US$ 280,9 miliar) dana bank sentral Rusia dibekukan di seluruh dunia, sebagian besar berada di UE. 

Dana tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 2,5 miliar hingga 3,5 miliar euro per tahun, yang menurut UE bukan merupakan utang kontrak ke Rusia.

Baca Juga: Moskow Siapkan Aksi Pembalasan ke Uni Eropa atas Larangan 4 Media Rusia

Idenya, yang didukung oleh AS, adalah menggunakan keuntungan ini sebagai aliran pendapatan tetap untuk membayar pinjaman besar sebesar US$ 50 miliar yang dapat dikumpulkan di pasar. 

Rusia mengatakan setiap pengalihan keuntungan dari dana yang dibekukan berarti pencurian.

Baca Juga: Rusia Ancam Barat dengan Tindakan Keras Jika Aset-asetnya Diganggu

Memanfaatkan keuntungan dari aset-aset Rusia telah menimbulkan kekhawatiran dari beberapa negara. Namun seorang pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat dan mitra G7-nya mengalami kemajuan terkait pembahasan ini.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×