Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Kamis (30/5/2024), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya sedang menyelesaikan proposal untuk "tindakan pembalasan" terhadap Uni Eropa atas larangan blok tersebut terhadap penyiaran empat media Rusia di wilayahnya.
Mengutip Reuters, Uni Eropa mengatakan awal bulan ini bahwa mereka menangguhkan distribusi Voice of Europe, kantor berita RIA Novosti dan surat kabar Izvestia dan Rossiyskaya Gazeta.
Dewan Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bertindak karena media tersebut sangat penting dan berperan dalam memajukan dan mendukung perang agresi Rusia terhadap Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sebelumnya telah memperingatkan mengenai respons yang sangat menyakitkan terhadap larangan tersebut.
Baca Juga: Ancaman Putin: Jangan Biarkan Ukraina Gunakan Rudal Barat untuk Serang Rusia
Pada hari Kamis, dia mengatakan pada konferensi pers bahwa tanggapan tersebut sedang dalam tahap akhir persiapan dan akan diajukan untuk disetujui dalam beberapa hari mendatang.
Pada pekan lalu, Zakharova juga mengatakan,Uni Eropa akan merasakan "sepenuhnya" pembalasan Rusia atas rencananya menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.
Tindakan tersebut menanggapi pernyataan pemerintah Belgia yang bilang, negara-negara Uni Eropa secara resmi telah mengadopsi rencana untuk menggunakan keuntungan tak terduga dari aset bank sentral Rusia yang dibekukan di UE untuk pertahanan Ukraina.
Rusia mengatakan tindakan tersebut ilegal dan merusak fondasi sistem keuangan global.
Baca Juga: Bank Asal Eropa Siap Hengkang dari Rusia
“Kita sedang membicarakan upaya lain untuk melegitimasi pencurian di tingkat negara bagian,” kata Zakharova kepada wartawan.
Dia menambahkan Uni Eropa telah menunjukkan bahwa mereka tidak dapat dianggap sebagai yurisdiksi yang dapat diandalkan bagi investor.