kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

AS dan Sekutunya Menyatakan Siap Membalas Serangan Siber Rusia


Rabu, 16 Februari 2022 / 11:42 WIB
AS dan Sekutunya Menyatakan Siap Membalas Serangan Siber Rusia
ILUSTRASI. Ilustrasi hacker cyber crime.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat AS dan Eropa pada hari Selasa (15/2) menyatakan siap membalas serangan siber Rusia jika ketegangan di perbatasan Ukraina terus meningkat. Sejumlah skenario balasan baru akan disiapkan berdasarkan tingkat keparahan serangannya.

Berbicara secara anonim kepada Reuters, para pejabat menegaskan bahwa mereka siap merespons segala aksi Rusia di luar upaya invasi, termasuk banyaknya peretasan yang diduga didalangi pihak-pihak dari Rusia belakangan ini.

"Presiden telah mengatakan kami akan menanggapi tindakan Rusia selain invasi militer. Tapi apa yang diputuskan tergantung pada tingkat serangan siber. Ada begitu banyak rentang, sulit untuk membahas secara spesifik," kata seorang pejabat AS.

Baca Juga: Bank Sentral Eropa Ajak Semua Bank Bersiap Menghadapi Serangan Siber dari Rusia

Sementara itu, sekutu AS dari Eropa juga akan mengambil tindakan serupa. Pejabat Eropa melihat serangan siber merupakan cara lama Rusia dalam melakukan konfrontasi militer.

"Serangan siber adalah komponen lama dari strategi Rusia, dan telah digunakan oleh Moskow dalam konfrontasi militer masa lalu dengan Georgia dan Ukraina. Itu bagian dari pedoman mereka," ungkap seorang pejabat Eropa.

Penyataan ini keluar setelah pada hari Selasa sistem online Kementerian Pertahanan Ukraina dan dua banknya diretas. Ukraina menyalahkan Rusia karena polanya mirip dengan sejumlah serangan di masa lalu.

Beberapa saat setelahnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington berkoordinasi erat dengan sekutu NATO dan mitra lainnya untuk memperluas pertahanan terhadap ancaman di dunia maya.

Baca Juga: Uni Eropa Menuding Rusia Sedang Berusaha Memecah Belah Eropa

Meski AS, Eropa, dan Kanada telah menyusun paket sanksi terperinci jika pasukan Rusia menyerang Ukraina, tapi mereka belum memiliki rencana yang jelas tentang bagaimana menanggapi serangan siber.

Tanggapan bisa berupa tindakan selain sanksi, termasuk serangan fisik atau siber pada server yang terlibat, ungkap salah seorang sumber yang dekat dengan masalah keamanan siber negara-negara Barat.

Sejauh ini negosiasi antara pejabat AS dan Eropa lebih berfokus pada penyesuaian sanksi yang kemungkinan akan dikenakan jika terjadi invasi fisik daripada memetakan menu opsi untuk serangan siber.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×