kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS Dikabarkan dalam Pembicaraan Membeli Amunisi Korea Selatan untuk Ukraina


Jumat, 11 November 2022 / 14:07 WIB
AS Dikabarkan dalam Pembicaraan Membeli Amunisi Korea Selatan untuk Ukraina
ILUSTRASI. Washington ingin membeli peluru artileri Korea Selatan untuk dikirim ke Ukraina


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SEOUL/WASHINGTON. Washington ingin membeli peluru artileri Korea Selatan untuk dikirim ke Ukraina, kata seorang pejabat AS pada Jumat, bahkan ketika Seoul bersikeras bahwa Amerika Serikat harus menjadi pengguna akhir amunisi dan bahwa kebijakannya terhadap bantuan mematikan untuk Ukraina tidak berubah.

Pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas negosiasi yang sedang berlangsung, membenarkan bahwa Washington ingin mengirim peluru artileri 155mm Korea Selatan ke Ukraina.

Pejabat itu mengatakan bahwa dana Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) dapat digunakan untuk membeli amunisi, tetapi tidak jelas apakah itu akan dikirim melalui wilayah AS.

Kementerian pertahanan Korea Selatan, bagaimanapun, mengatakan bahwa posisinya tidak memberikan bantuan mematikan ke Ukraina tidak berubah dan bahwa negosiasi sedang dilakukan "di bawah premis bahwa AS adalah pengguna akhir."

Baca Juga: Pentagon: Bantuan Militer ke Ukraina Mengurangi Persediaan Kami Sendiri

"Untuk menebus kekurangan persediaan amunisi 155mm di AS, negosiasi sedang berlangsung antara AS dan perusahaan Korea untuk mengekspor amunisi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pejabat AS memperingatkan bahwa berita tentang pembicaraan itu dapat mengancam kesepakatan. Sekutu AS, Korea Selatan telah berusaha untuk menghindari permusuhan dengan Rusia, baik karena alasan ekonomi maupun karena pengaruh yang dapat diberikan Moskow dengan Korea Utara.

Mengutip pejabat AS yang mengetahui kesepakatan itu, Wall Street Journal mengatakan perjanjian itu akan melibatkan 100.000 peluru artileri 155mm yang akan dikirim ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah meminta Korea Selatan untuk menyediakan senjata, yang katanya akan "sangat diperlukan".

Bulan lalu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusan seperti itu akan menghancurkan hubungan bilateral.

Baca Juga: Ukraina Tidak Akan Menyerahkan Wilayahnya Walau Hanya Satu Sentimeter ke Rusia

Juru bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pekan lalu bahwa Washington memiliki informasi bahwa Korea Utara diam-diam memasok Rusia dengan sejumlah peluru artileri sendiri untuk digunakan di Ukraina.

Moskow dan Pyongyang telah membantah pengiriman senjata.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×