kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS dilanda panic buying, peritel naikkan gaji karyawan


Senin, 23 Maret 2020 / 16:23 WIB
AS dilanda panic buying, peritel naikkan gaji karyawan
Panic buying di gerai Shelves, Encinitas, California, Amerika Serikat (12/3/2020).


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Fenomena panic buying di Amerika Serikat membuat peritel menaikkan gaji para karyawannya. Melansir Reuters, Walmart Inc mengatakan pada hari Senin (23/3) untuk sementara waktu menaikkan upah masuk bagi pekerja di gudang e-commerce sebesar US$ 2.

Walmart mengatakan kenaikan itu akan meningkatkan upah masuk bagi pekerja di pusat pemenuhan e-commerce atau gudang menjadi antara US$ 15 per jam dan US$ 19 per jam efektif segera melalui Memorial Day, liburan di Amerika Serikat yang jatuh pada 25 Mei tahun ini.

Peritel terbesar di dunia, yang mempekerjakan 1,5 juta orang di Amerika Serikat, masih terus menjaga rak-rak toko penuh dan memenuhi pesanan online di tengah-tengah panic buying oleh pembeli yang ketakutan oleh wabah.

Baca Juga: Bisnis Ritel Panen karena Panic Buying yang Dipicu Wabah Virus Korona

Pekan lalu, Walmart mengatakan akan membayar bonus tunai khusus senilai US$ 550 juta untuk staf setiap jam dan mempekerjakan 150.000 pekerja sementara hingga akhir Mei.

Walmart Inc mengatakan pada hari Senin untuk sementara waktu menaikkan upah masuk bagi pekerja di gudang e-commerce sebesar $ 2, mengikuti langkah serupa oleh para saingan, karena upaya untuk mengelola lonjakan belanja yang disebabkan oleh wabah virus corona.

Pengecer terbesar di dunia, yang mempekerjakan 1,5 juta orang di Amerika Serikat, telah berjuang untuk menjaga rak-rak toko penuh dan memenuhi pesanan online di tengah-tengah pembelian panik oleh pembeli yang ketakutan oleh wabah.

Pesaing-pesaing seperti Amazon.com Inc dan Target Corp juga telah meningkatkan upah dan melakukan perekrutan untuk mengelola lonjakan pesanan sementara banyak pengecer pakaian dan peritel berbasis mal terpaksa menutup toko.

Baca Juga: Gara-gara corona, separuh perusahaan ritel China terancam kolaps dalam enam bulan

Amazon menaikkan upah masuk menjadi US$ 17 dari US$ 15 dan mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 100.000 pekerja gudang dan pengiriman di Amerika Serikat. Pada hari Sabtu, ia mengatakan akan menaikkan upah lembur untuk rekanan yang bekerja di gudang A.S.

Target mengatakan minggu lalu akan menaikkan upah minimum sebesar US$ 2 per jam untuk pekerja toko dan pusat distribusi hingga 2 Mei.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×