kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

AS, Jepang, dan Korsel Menggelar Latihan Militer untuk Hadapi Kapal Selat Korut


Senin, 03 April 2023 / 14:04 WIB
AS, Jepang, dan Korsel Menggelar Latihan Militer untuk Hadapi Kapal Selat Korut
ILUSTRASI. Dek penerbangan USS Nimitz, lepas pantai Busan, Korea Selatan, 27 Maret 2023. Latihan maritim gabungan ROK-AS adalah bagian dari Warrior Shield. Jeon Heon-Kyun/Pool melalui REUTERS


Sumber: AP News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Aliansi Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan pada hari Senin (3/4) resmi memulai latihan militer maritim yang berfokus pada langkah-langkah anti-kapal selam Korea Utara.

Latihan militer gabungan ini akan berlangsung selama dua hari di perairan internasional di lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan.

Mengutip AP News, latihan ini melibatkan kapal induk USS Nimitz bertenaga nuklir dan kapal perusak angkatan laut dari Korea Selatan, AS dan Jepang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataannya mengatakan bahwa latihan kali ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas ketiga negara  dalam menanggapi ancaman keamanan bawah laut yang ditimbulkan oleh rudal balistik yang diluncurkan kapal selam Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Pamer Hulu Ledak Nuklir Baru, Janji Produksi Lebih Banyak

Selain latihan anti-kapal selam, ketiga negara akan mempraktikkan operasi pencarian dan penyelamatan kemanusiaan seperti menyelamatkan orang yang jatuh ke air dan merawat pasien darurat. Ini merupakan pelatihan pertama ketiga negara dalam tujuh tahun terakhir.

Rudal yang diluncurkan kapal selam oleh Korea Utara dianggap sebagai sebuah ancaman keamanan yang serius bagi AS dan para sekutunya di Asia Timur, karena rudal jenis ini lebih sulit untuk dilacak.

Kekhawatiran muncul bukan tanpa alasan, bulan lalu Korea Utara melakukan serangkaian uji coba rudal sebagai tanggapan atas latihan militer bilateral AS dan Korea Selatan.

Baca Juga: Korut Sambut Latihan Militer AS-Korsel dengan Peluncuran Rudal dari Kapal Selam

Salah satu senjata yang diuji adalah drone bawah air berkemampuan nuklir dan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa Pyongyang sedang mencoba untuk mendiversifikasi jenis senjata bawah airnya.

Pada awal bulan Maret, sebuah rudal jelajah strategis ditembakkan dari kapal selam 8.24 Yongung di perairan lepas pantai timur Korea Utara. Rudal menempuh jarak sekitar 1.500 kilometer sebelum mengenai sasaran di laut.

Korea Utara memang memiliki armada kapal selam yang besar. Kapal 8.24 Yongung  merupakan satu-satunya kapal selam rudal balistik eksperimental yang diketahui secara umum.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×