kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AS perbolehkan mobil otomatis Google tanpa sopir


Kamis, 11 Februari 2016 / 11:08 WIB
AS perbolehkan mobil otomatis Google tanpa sopir


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Hendra Gunawan

WASHINGTON. Jalan bagi Google memproduksi mobil otomatis atawa tanpa sopir, semakin lebar. Sebab, regulator keselamatan Amerika Serikat (AS) telah menyatakan bahwa sistem kecerdasan buatan bisa dianggap sebagai sopir di mata hukum federal.

Pekan ini, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NHTSA) memberikan keputusan yang melegakan Google. Mengutip surat NHTSA kepada Google tertanggal 4 Februari, regulator keselamatan transportasi tersebut menyatakan bahwa mobil otomatis pabrikan Google tidak membutuhkan sopir seperti mobil pada umumnya.

"NHTSA akan menafsirkan sopir mengacu pada sistem self-driving," tulis surat NHTSA, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2). Keputusan NHTSA ini melegakan karena sejumlah negara bagian mengharuskan mobil otomatis tetap memiliki sopir.

Misal, California mengusulkan draf aturan mobil otomatis yang mengharuskan roda kemudi dan sopir berlisensi di semua mobil otomatis. Karl Brauer, analis Kelley Blue Book mengatakan, masa depan industri mobil otomatis masih dibayangi sejumlah alasan hukum.

"Tapi jika NHTSA telah menyatakan bahwa sistem kecerdasan buatan sebagai alternatif untuk kendaraan yang dikendalikan manusia, itu secara substansial mendorong mobil otomatis bisa beroperasi di jalan," kata Brauer.

Meski sudah memberikan titik terang soal keberadaan sopir, NHTSA meminta Google tetap mematuhi aturan standar keselamatan konvensional. Misal, sistem pedal rem.

Google menyatakan, fitur keselamatan otomatis pada mobil self-driving justru meningkatkan risiko keselamatan terhadap penumpang. Alasannya, penumpang akan cenderung untuk mengambil alih kontrol fitur keselamatan.

Ketua Penasehat NHTSA Paul Hemmersbaugh mengatakan, andai Google bisa menjamin keselamatan penumpang tanpa standar keselamatan konvensional, pemerintah federal harus menulis ulang aturan saat ini.

Yang pasti, NHTSA menyatakan akan menulis panduan resmi mobil otomatis. Targetnya, aturan main resmi itu bakal terbit dalam tempo  enam bulan mendatang. Hingga kini, manajemen Google masih enggan memberi komentar tentang surat pernyataan NHTSA.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×