kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

AS Umumkan Paket Bantuan Senjata Baru Untuk Ukraina Senilai US$ 500 Juta


Jumat, 13 Desember 2024 / 08:52 WIB
AS Umumkan Paket Bantuan Senjata Baru Untuk Ukraina Senilai US$ 500 Juta
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 21 Desember 2022.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Presiden Demokrat Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan paket bantuan senjata untuk Ukraina senilai US$ 500 juta. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan paket ini dalam sebuah pernyataan, Kamis (13/12).

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa AS akan terus memberikan paket tambahan untuk Ukraina hingga akhir pemerintahan ini.

Pemerintah AS mengatakan 10 hari yang lalu bahwa akan mengirim Ukraina rudal, amunisi, ranjau antipersonel, dan senjata lainnya senilai US$ 725 juta.

Pemerintahan Biden yang akan berakhir berusaha untuk mendukung Ukraina dalam menangani invasi Rusia. Masa jabatan Biden berakhir pada bulan Januari ketika Presiden terpilih dari Partai Republik Donald Trump akan menjabat.

Baca Juga: AS Transfer US$ 20 miliar ke Ukraina Pakai Aset Beku Rusia, Moskow Marah Besar!

Paket yang diumumkan hari Kamis senilai sekitar US$ 500 juta termasuk amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan rudal Antiradiasi Kecepatan Tinggi (HARM), di antara bantuan lainnya, menurut Blinken.

Setelah bantuan terbaru ini mengucur, masih tersedia sisa sekitar US$ 5,6 miliar dari Otoritas Penarikan Presiden (PDA) untuk pengiriman senjata segera dari stok AS bagi Biden tanpa memerlukan persetujuan kongres.

Pasukan Moskow telah merebut desa demi desa di timur Ukraina, bagian dari upaya untuk merebut wilayah industri Donbas. Sementara serangan udara Rusia menargetkan jaringan energi Ukraina yang terhambat saat musim dingin tiba.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×