Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MANILA. Asosiasi maskapai penerbangan di Filipina meminta bantuan pemerintah. Mereka mengatakan, menghadapi ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka karena dorongan global untuk menahan penyebaran virus corona sehingga menghambat operasi, kata maskapai itu dalam surat yang dilihat oleh Reuters.
Surat itu, tertanggal 25 Maret, dikirim oleh asosiasi maskapai domestik yang mencakup Cebu Air Inc, Philippine Airlines dan unit lokal AirAsia Bhd Malaysia sebagai anggotanya.
Baca Juga: Gara-gara corona, peritel raksasa AS liburkan puluhan ribu karyawan
Maskapai penerbangan mengatakan mereka tidak mencari bantuan, tetapi jalur kredit darurat dan pengabaian biaya navigasi dan bandara, karena "dampak bencana" dari virus corona.
Sebelumnya, presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan penghentian perjalanan darat, laut dan udara domestik ke dan dari Manila, serta tindakan karantina masyarakat, dalam penguncian ibukota pada Kamis (12/3). Ini adalah upaya Filipina untuk menangkal penyebaran virus corona.
Baca Juga: Diburu karena corona, WHO tegaskan lagi bahwa masker hanya untuk yang sakit
Duterte menyetujui resolusi untuk memungkinkan langkah-langkah pencegahan termasuk larangan pertemuan massal, satu bulan penutupan sekolah, dan karantina di masyarakat di lokasi yang terdeteksi kasus virus corona. Selain itu, pemerintah Filipina menghentikan perjalanan domestik masuk dan keluar dari Manila.