Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan asuransi properti dan kecelakaan Chubb Ltd pada Kamis (19/3) mengajukan rencana akuisisi pesaingnya yang lebih kecil Hartford Financial Services Group Inc dalam kesepakatan tunai dan saham senilai US$ 23,24 miliar.
Tawaran Chubb sebesar US$ 65 per saham mewakili premi sebesar 13,2% dari harga penutupan terakhir Hartford sebesar US$ 57,41.
Hartford pada hari sebelumnya mengatakan menerima tawaran pengambilalihan dari Chubb, tetapi tidak mengungkap rincian keuangan dari tawaran tersebut.
Melansir artikel Reuters, Jumat (19/3) Chubb dalam pernyataan terbarunya mengatakan belum menerima tanggapan dari Hartford atas proposalnya.
Pihaknya juga menyebut meskipun kesepakatan telah disepakati namun persyaratan, struktur atau waktu pelaksanaan tidak dapat dijamin.
Baca Juga: Saat pandemi, Chubb Life catat agen aktif meningkat 65% per bulan
Kesepakatan antara dua perusahaan tersebut nantinya akan menjadi yang terbesar di sektor asuransi sejak akuisisi Willis Towers Watson senilai US$ 30 miliar oleh Aon Plc tahun lalu, dan yang terbesar di bidang asuransi Property and Casualty (P&C) AS sejak Chubb dibentuk dan menjadi perusahaan seperti sekarang pada Januari 2016.
Setelah akhirnya ACE Ltd membeli Chubb Corp seharga US$ 28,5 miliar, dengan perusahaan gabungan tersebut mempertahankan merek Chubb.
Dalam catatannya, analis Wells Fargo menyebut waralaba asuransi bisnis kecil The Hartford sebagai daya tarik utama Chubb, yang saat ini berfokus untuk mencakup perusahaan menengah dan besar.
Chubb memiliki sekitar US$ 9,4 miliar kelebihan modal untuk mendanai transaksi apapun. Masih dalam catatan yang sama, kesepakatan sebelumnya di ruang P&C menilai perusahaan di atas 1,8 kali nilai buku, kemungkinan bisa dilihat sebagai dasar untuk negosiasi oleh The Hartford, yang diperdagangkan pada 1,14 kali sebelum Kamis (18/3).
Valuasi 1,75 kali nilai buku ini akan membuat The Hartford memiliki valuasi menembus US$ 30 miliar. Pandemi virus korona telah membentuk kembali industri asuransi, dan konsolidasi ini dapat membantu memangkas biaya setelah kerugian besar pada tahun 2020.
