Sumber: AP |
NEW YORK. Akhir pekan lalu, AT&T Inc. mengatakan bahwa pihaknya akan membeli aset dari Verizon Wireless di 79 kawasan pedesaan utama sebesar US$2,35 miliar. Nilai ini berpotensi untuk menggaet lebih dari 1 juta pelanggan.
Verizon Wireless memang dipaksa untuk menjual jasa di kawasan tersebut yang terbentang di 18 negara bagian di AS untuk mencukupi kondisi yang berkaitan dengan aturan atas pembeliannya terhadap Alltel Corp. Area tersebut adalah wilayah Alltel yang akan bertumpang-tindih dengan coverage Verizon. Namun, sejumlah wilayah Verizon juga dikover oleh Rural Cellular, carrier lain yang dibungkus oleh Verizon tahun lalu.
AT&T yang berbasis di Dallas, diprediksikan akan memenangi lelang aset tersebut. AT&T yang merupakan provider telekomunikasi terbesar di AS, memiliki lisensi yang beragam, sejumlah tower selular dan 1,5 juta pelanggan. Sejak AT&T tidak cukup rukun dengan Alltel maupun Verizon, pelanggan harus membeli telepon anyar untuk menggunakan jaringan AT&T.
AT&T bilang, kesepakatan itu diprediksikan akan ditutup pada kuartal keempat tahun ini. Sesudahnya, butuh waktu kurang dari setahun untuk mengkonversi area tersebut untuk berjejalin dengan teknologinya. Asal tahu saja, untuk mengganti jaringan teknologi anyar, mensyaratkan dana yang tak kecil, yaitu US$ 400 juta.
AT&T menegaskan, pihaknya juga telah setuju untuk menjual lima Centennial Communications Corp. area di Louisiana dan Mississippi kepada Verizon Wireless senilai US$ 240 juta. AT&T mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Centennial pada November 2008, dan kesepakatan itu tinggal menunggu persetujuan dari regulator.
Untuk catatan, Verizon Wireless merupakan joint venture dari Verizon Communications Inc. di New York dan Vodafone Group PLC di Inggris.