kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan baru partai berkuasa Korea Utara, siapa orang kedua di bawah Kim Jong Un?


Selasa, 01 Juni 2021 / 13:03 WIB
Aturan baru partai berkuasa Korea Utara, siapa orang kedua di bawah Kim Jong Un?
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendengarkan Presiden AS Donald Trump saat mereka bertemu dalam sesi bilateral pada awal pertemuan puncak mereka di Hotel Capella, Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018.? REUTERS/Jonathan Ernst.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Partai berkuasa di Korea Utara mengubah aturan untuk membentuk orang kedua secara de facto di bawah Pemimpin Kim Jong Un saat dia ingin mengubah politik dalam negeri.

Mengutip sumber yang akrab dengan Korea Utara, Yonhap melaporkan, Partai Buruh Korea (WPK) mengatakan, pemegang jabatan baru "sekretaris pertama" akan memimpin pertemuan atas nama Kim Jong Un.

Kim memperkuat kekuasaannya pada kongres WPK pada Januari lalu, di mana dia terpilih sebagai sekretaris jenderal partai, dengan gelar terakhir yang dipegang oleh mendiang ayahnya, Kim Jong Il.

Sekarang, Kim ingin WPK memainkan peran yang lebih besar dalam pemerintahan, dibandingkan dengan pemerintahan ayahnya yang lebih berpusat pada militer, Yonhap menyebutkan.

Baca Juga: Korea Utara: Sasaran kami bukanlah tentara Korea Selatan tetapi AS

"Istilah politik yang mengutamakan militer, kata kunci utama di era Kim Jong Il, diketahui telah dihapus dari kata pengantar peraturan partai," kata sumber Yonhap, seperti dikutip Reuters.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, peraturan WPK terbaru dipublikasikan di Korea Utara setelah pertemuan Januari. 

Namun kementerian yang bertanggungjawab atas hubungan dengan Korea Utara tidak bisa mengungkapkan perinciannya.

Saudara perempuan Kim Jong Un

Kim Jong Un sendiri menggunakan sebutan "sekretaris pertama" dari 2012 hingga 2016.

Jabatan baru itu adalah yang paling senior dari tujuh sekretaris partai, dan kemungkinan akan diambil oleh Jo Yong Won dari lima anggota presidium politbiro, menurut laporan Yonhap.

Baca Juga: AS: Bahaya nyata bagi Amerika, Korea Utara terus tingkatkan kemampuan rudal balistik

Jo Yong Won dianggap sebagai salah satu pembantu terdekat Kim, yang pengangkatannya ke presidium dilaporkan oleh media pemerintah.

Saat kongres Januari, para analis memandangnya sebagai pemegang posisi momor 3 di pemerintahan, setelah Kim Jong Un dan Choe Ryong Hae, Ketua Komite Tetap Majelis Rakyat Tertinggi.

Kim Jong Un telah memegang kekuasaan hampir mutlak dalam sistem dinasti Korea Utara sejak mengambil alih setelah kematian Kim Jong Il pada 2011.

Tahun lalu, seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan, badan intelijen negaranya percaya bahwa saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, menjabat sebagai "pemimpin kedua secara de facto" tetapi belum tentu ditunjuk sebagai penggantinya.

Kim Yo Jong semakin terlibat dengan anggota partai tahun ini, terutama sekretaris sel, yang bertanggungjawab atas kelompok yang masing-masing berjumlah hingga 30 anggota.

Selanjutnya: Korea Utara terlihat melanjutkan aktivitas di kompleks nuklir Yongbyon




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×