Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - DUBAI / LONDON. Sebuah audit atas cadangan minyak Saudi Aramco -bagian penting dari persiapan penawaran umum perdana- telah menemukan korporasi raksasa minyak milik Arab Saudi itu memiliki cadangan lebih tinggi daripada yang dilaporkan sebelumnya. Sumber-sumber yang akrab dengan masalah ini berturur kepada Reuters.
Dua sumber, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan audit eksternal independen telah menemukan cadangan minyak terbukti setidaknya 270 miliar barel, sedikit lebih tinggi dari 260,8 miliar barel yang dilaporkan perusahaan dalam ulasan tahunan 2016.
Memiliki audit cadangan yang diakui secara internasional telah menjadi tugas utama bagi Aramco karena ia berusaha menjadi perusahaan paling berharga di dunia ketika menjual 5% sahamnya dalam IPO akhir tahun ini atau awal 2019.
Angka-angka cadangan resmi Aramco "lebih dari dikonfirmasi" kata satu sumber. "Ini bagus untuk penilaian perusahaan," kata sumber lain.
Aramco tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Selama hampir 30 tahun -meskipun produksi meningkat, perubahan besar harga minyak, dan kemampuan teknologi meningkat- Riyadh setiap tahun melaporkan jumlah cadangan yang sama sekitar 261 miliar barel, menurut peninjauan statistik BP.
Total cadangan jauh di atas atau di bawah angka 261 miliar kemungkinan akan mempengaruhi nilai potensial pasar Aramco di mata para calon investor.
DeGolyer dan MacNaughton yang berbasis di Dallas serta Gaffney, Cline and Associates, bagian dari Baker Hughes, terlibat dalam auditing, kata sumber Reuters.
Baker Hughes dan DeGolyer tidak menanggapi permintaan untuk komentar, tulis Reuters.