kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.449   10,00   0,06%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Australia bantah hubungan dengan Indonesia retak


Rabu, 06 November 2013 / 13:36 WIB
Australia bantah hubungan dengan Indonesia retak
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64% ke 7.042,94, Jumat (26/6).


Sumber: Businessspectat | Editor: Asnil Amri

SYDNEY. Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop membantah adanya keretakan hubungan Australia dengan Indonesia pasca keluarnya tuduhan aksi spionase dari kedutaan Australia di Indonesia.

Sampai saat ini, pemerintah Australia memilih bungkam menjelaskan tentang dokumen yang bocor terkait aktivitas intelijen Australia bersama dengan Amerika Serikat (AS) di Indonesia.  "Saya tidak yakin telah terjadi keretakan," kata Bishop kepada ABC TV, Selasa (5/11).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menyatakan, Indonesia tidak bisa menerima aktivitas spionase tersebut. Menurutnya, aksi itu bisa menggagalkan kerjasama bilateral antara kedua negara, termasuk soal isu-isu penyelundupan manusia dan terorisme.

Terkait masalah ini, Bishop berencana berangkat ke Indonesia pada hari ini (6/11). Dalam agenda, Bishop akan menghadiri Forum Demokrasi yang digelar di Bali akhir pekan ini. "Saya berharap ada dialog yang produktif dengan Natalegawa,” ujarnya.

Bishop berharap masih bisa menjalin hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, termasuk soal isu imigran dan juga terorisme. "Saya yakin itu (kerjasama) akan terus terjadi," tegasnya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×