kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Australia bantah hubungan dengan Indonesia retak


Rabu, 06 November 2013 / 13:36 WIB
Australia bantah hubungan dengan Indonesia retak
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64% ke 7.042,94, Jumat (26/6).


Sumber: Businessspectat | Editor: Asnil Amri

SYDNEY. Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop membantah adanya keretakan hubungan Australia dengan Indonesia pasca keluarnya tuduhan aksi spionase dari kedutaan Australia di Indonesia.

Sampai saat ini, pemerintah Australia memilih bungkam menjelaskan tentang dokumen yang bocor terkait aktivitas intelijen Australia bersama dengan Amerika Serikat (AS) di Indonesia.  "Saya tidak yakin telah terjadi keretakan," kata Bishop kepada ABC TV, Selasa (5/11).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menyatakan, Indonesia tidak bisa menerima aktivitas spionase tersebut. Menurutnya, aksi itu bisa menggagalkan kerjasama bilateral antara kedua negara, termasuk soal isu-isu penyelundupan manusia dan terorisme.

Terkait masalah ini, Bishop berencana berangkat ke Indonesia pada hari ini (6/11). Dalam agenda, Bishop akan menghadiri Forum Demokrasi yang digelar di Bali akhir pekan ini. "Saya berharap ada dialog yang produktif dengan Natalegawa,” ujarnya.

Bishop berharap masih bisa menjalin hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, termasuk soal isu imigran dan juga terorisme. "Saya yakin itu (kerjasama) akan terus terjadi," tegasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×