kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aydin Dogan, awali langkahnya dari bisnis media (1)


Selasa, 07 September 2010 / 11:25 WIB
Aydin Dogan, awali langkahnya dari bisnis media (1)


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Tri Adi

Berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, jelas menjadi berkah tersendiri bagi Aydin Dogan. Pria kelahiran Kelkit, Provinsi Gumushane, Turki, ini berasal dari kalangan keluarga terpandang di Turki.

Lumrah baginya mendapatkan pendidikan baik karena keluarganya memang dari kalangan berpunya. Pria yang sekarang berusia 74 tahun ini lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Ekonomi dan Perdagangan. Saat ini, sekolah itu sudah berganti nama menjadi Universitas Marmara.

Saat awal berkarier di dunia bisnis, sekitar tahun 1954, Dogan menjadi distributor perlengkapan konstruksi. Ia menawarkan pakaian kontraktor dan kendaraan komersial. Usaha pemasaran perlengkapan konstruksi itu terus berkembang.

Pada 1979, ia memiliki cukup aset sebagai modalnya untuk mengakuisisi sebuah perusahaan media cetak. Saat itu, Dogan membeli surat kabar Miliyet. Aksi ini menjadi pijakan pertamanya memasuki dunia bisnis media.

Selain itu, Miliyet menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan usaha pembiayaan Dogan Holding. Kini, mereka menguasai berbagai sektor industri di Turki.

Dogan Holding sangat aktif berekspansi. Tak hanya media, mereka juga memperluas sayap bisnisnya di bidang distribusi energi, perdagangan, pariwisata dan jasa keuangan.

Pada divisi media massa, Dogan Holding memiliki aliansi strategis dengan 11 perusahaan internasional. Mereka memiliki cabang yang beroperasi di 18 negara di dunia.

Dengan total karyawan 25.000, perusahaan ini juga menjadi perusahaan besar di setiap lini usaha, termasuk di sektor minyak bumi dan energi. Padahal, pada awal usahanya, Dogan mulai dengan tiga orang karyawan.

Tahun 2000, Dogan Holding memasuki bisnis di sektor energi. Perusahaan itu membeli 51% saham BBM Ofisi, distributor minyak dan gas. Dogan pun memasang target, BBM Ofisi harus menjadi kekuatan regional dalam kegiatan distribusi. Tahun 2007, Ofisi BBM mulai merambah Georgia.

Tidak berhenti sampai di situ, Dogan terus mencari peluang investasi dalam bisnis minyak dan gas internasional. Selain industri minyak dan gas, sebenarnya Dogan juga tertarik berinvestasi pada sektor energi. Pada tahun 2006, Dogan mengikuti tender distribusi listrik di daerah. Namun, karena tender ini tertunda, ia mengalihkan prioritas pada investasi pembangkit listrik.

Dalam bidang ini, Dogan Holding membeli 25% saham perusahaan pembangkit listrik tenaga air Aslanc?k. Perusahaan itu memiliki kapasitas produksi sebesar 120 MW. Selain itu, Dogan juga membeli 33% saham di perusahaan pembangkit listrik berlisensi Boyabat Hyrdoelectric dengan kapasitas produksi 510 MW.

Tak heran, pundi-pundi Dogan pun terus bertambah. Pada tahun 2010, Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang terkaya di dunia urutan 937. Laba bersih Dogan Holding hingga akhir tahun 2009 mencapai US$ 10,31 miliar.

Selain mengepakkan sayapnya di berbagai sektor bisnis, Dogan juga mendirikan sebuah yayasan pada 1996. Yayasan yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan pendidikan itu telah membangun delapan sekolah, serta kompleks olahraga.

Yayasan ini juga terlibat dalam penyelenggaraan konferensi nasional dan internasional, konvensi dan seminar mengenai ekonomi, sosial, budaya dan ilmiah. Mereka mengadakan kompetisi nasional dan internasional dengan penghargaan Aydin Dogan Award. Dogan juga menyelenggarakan kompetisi kartun bertajuk Aydin Dogan Kartun Internasional Kompetisi.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×