kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aydin Dogan, menjadi raja media berkat akuisisi (2)


Senin, 13 September 2010 / 10:54 WIB
Aydin Dogan, menjadi raja media berkat akuisisi (2)


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Tri Adi

Ketertarikan Aydin Dogan terhadap bisnis media semakin besar sejak mengakuisisi perusahaan media cetak pada 1979. Nama media itu adalah Miliyet. Tak hanya media cetak, media televisi pun dirambahnya dengan membuat perusahaan televisi bernama Kanal D, yang mulai mengudara tahun 1992.

Dua tahun setelah itu, Dogan kembali mengakuisisi dua perusahaan surat kabar yaitu Disbank dan Hurriyet. Pada tahun 1994, dia mengakuisisi perusahaan televisi Star TV.

Bagi Dogan, akuisisi adalah langkah mudah agar bisa cepat berekspansi dan mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor lain. Seperti pariwisata dan sektor gas serta pertambangan. Namun, baginya, media massa tetap merupakan inti bisnisnya

Yang teranyar, pada tahun 2007 Dogan mengakuisisi 67,3% saham Trader Media East melalui anak perusahaannya Hurriyet. Tak hanya itu, dia juga mendirikan perusahaan distribusi produk media massanya bernama D & R Music. Perusahaan ini merupakan jaringan toko buku yang menawarkan berbagai macam buku, musik, film, majalah, elektronik, komunitas hobi, aksesori dan produk-produk alat tulis. Melalui 90 jaringan toko yang tersebar di 18 kota, Dogan mampu merajai distribusi seluruh produk media di Turki pada akhir tahun lalu.

Kanal D, Star TV, dan CNN Türk menjadi pendorong utama bisnis media Dogan. Stasiun televisi berbayar ini menyediakan akses ke semua saluran melalui satelit Turksat.

Tak berpuas diri, dia menjalankan bisnis penerbitan. Saat ini Dogan memiliki 25 merek majalah anak-anak dan remaja, serta buku dengan pusat percetakan yang tersebar di Turki dan Jerman.

Seluruh aset media yang dimilikinya berada di bawah payung perusahaan pembiayaan Dogan Yayin Holding, yang berdiri pada tahun 1997.

Di bidang pariwisata, dia menambah aset melalui akuisisi Dogan terhadap Milta Ray Sigorta, tahun 1980. Ini adalah perusahaan manajemen perjalanan wisata.

Dogan Holding berusaha mempertahankan aset di sektor media, sehingga bisa melakukan ekspansi ke pasar global. Kualitas pelaporan berita menjadi nilai lebih yang ditawarkan Dogan melalui media massanya.

Dengan memiliki berbagai media massa di Turki, termasuk mengakusisi perusahaan surat kabar bergengsi Hurriyet pada 1994, eksistensinya di dunia media makin kentara. Sejak 1986 hingga 1996, dia didapuk jadi ketua Asosiasi Penerbit koran Turki. Pada tahun 2004, dia jadi wakil ketua terpilih World Association of Newspapers di Turki.

Dogan terus mengembangkan usahanya. Pada tahun 1993, dia mencatatkan saham Dogan Holding di bursa saham Turki. Langkah ini diikuti delapan anak usaha lainnya.

Berkat kesuksesan menggerakkan perekonomian Turki, Dogan menerima empat gelar doktor kehormatan pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2005. Masing-masing dari Girne American University, Ege University, Baku State University dan Universitas Marmara.

Meski sudah menjadi raja media massa, krisis ekonomi yang melanda dunia sejak tahun 2008 turut memukul bisnis kakek dengan enam cucu ini. Tak hanya Dogan, hampir setengah dari 100 taipan Turki menderita rugi besar.

Kekayaan Dogan tergerus dari US$ 2 miliar pada 2007 menjadi US$ 750 juta pada tahun 2008. Beberapa anggota keluarganya ikut terimbas. Kekayaan empat anaknya dan istrinya menciut. Harta putrinya, Arzuhan Dogan Yalç?nda, yang merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Turki, tinggal US$ 340 juta setelah krisis global menerjang bisnisnya.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×