Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pembom strategis Tupolev Tu-95MSM buatan Rusia kelak mampu membawa delapan rudal, bukan lagi empat. Dan, bomber ini mendapatkan kontrol penerbangan serta sistem navigasi dan komunikasi yang baru
CEO United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar dalam sebuah wawancara dengan Zvezda TV, Selasa (24/8), mengatakan, selama peningkatan besar-besaran, Tu-95MSM memperoleh senjata baru serta sistem kontrol pesawat dan penerbangan.
Kemudian, pembom strategis pembawa rudal udara-ke-darat tersebut juga mendapat peralatan navigasi, onboard communications suite, radar, dan peralatan perekam data teranyar. Peningkatan itu membuat Tu-95MSM meningkatkan efisiensi pekerjaan tempurnya.
Baca Juga: Canggih, sistem tempur terbaru Rusia bisa deteksi dan lawan drone kelas mikroskopis
"Sebuah kemungkinan telah muncul untuk membawa delapan, bukan empat rudal, yaitu untuk meningkatkan muatan senjatanya dua kali lipat dan memperpanjang umur layanan pesawat secara signifikan," kata Slyusar.
Kantor berita TASS melaporkan, pada Minggu (23/8) lalu, Slyusar mengatakan kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di forum militer Army-2020, tes penerbangan dari prototipe pertama Tu-95MSM yang bisa membawa delapan rudal sudah berlangsung.
Tu-95MSM melakukan penerbangan debutnya di lapangan terbang milik produsen pesawat Beriev di Taganrog. Pengujian pesawat itu oleh kru di bawah Komando Pilot Uji Coba Andrei Voropayev, anak perusahaan Tupolev Aircraft Company.
Baca Juga: Rezonans-NE, radar Iran buatan Rusia lacak jet tempur siluman F-35 milik AS
Penerbangan Tu-95MSM tersebut dalam mode normal di ketinggian 9.000 meter dan berlangsung selama 2 jam 33 menit. Slyusar mengungkapkan, sistem dan peralatan beroperasi tanpa hambatan.