kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakal bikin musuh gentar, pembom strategis Tu-95MSM Rusia bisa bawa 8 rudal


Kamis, 27 Agustus 2020 / 23:47 WIB
Bakal bikin musuh gentar, pembom strategis Tu-95MSM Rusia bisa bawa 8 rudal


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pembom strategis Tupolev Tu-95MSM buatan Rusia kelak mampu membawa delapan rudal, bukan lagi empat. Dan, bomber ini mendapatkan kontrol penerbangan serta sistem navigasi dan komunikasi yang baru

CEO United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar dalam sebuah wawancara dengan Zvezda TV, Selasa (24/8), mengatakan, selama peningkatan besar-besaran, Tu-95MSM memperoleh senjata baru serta sistem kontrol pesawat dan penerbangan.

Kemudian, pembom strategis pembawa rudal udara-ke-darat tersebut juga mendapat peralatan navigasi, onboard communications suite, radar, dan peralatan perekam data teranyar. Peningkatan itu membuat Tu-95MSM meningkatkan efisiensi pekerjaan tempurnya.

Baca Juga: Canggih, sistem tempur terbaru Rusia bisa deteksi dan lawan drone kelas mikroskopis

"Sebuah kemungkinan telah muncul untuk membawa delapan, bukan empat rudal, yaitu untuk meningkatkan muatan senjatanya dua kali lipat dan memperpanjang umur layanan pesawat secara signifikan," kata Slyusar.

Kantor berita TASS melaporkan, pada Minggu (23/8) lalu, Slyusar mengatakan kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di forum militer Army-2020, tes penerbangan dari prototipe pertama Tu-95MSM yang bisa membawa delapan rudal sudah berlangsung.

Tu-95MSM melakukan penerbangan debutnya di lapangan terbang milik produsen pesawat Beriev di Taganrog. Pengujian pesawat itu oleh kru di bawah Komando Pilot Uji Coba Andrei Voropayev, anak perusahaan Tupolev Aircraft Company. 

Baca Juga: Rezonans-NE, radar Iran buatan Rusia lacak jet tempur siluman F-35 milik AS

Penerbangan Tu-95MSM tersebut dalam mode normal di ketinggian 9.000 meter dan berlangsung selama 2 jam 33 menit. Slyusar mengungkapkan, sistem dan peralatan beroperasi tanpa hambatan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×