kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rezonans-NE, radar Iran buatan Rusia lacak jet tempur siluman F-35 milik AS


Selasa, 25 Agustus 2020 / 17:52 WIB
Rezonans-NE, radar Iran buatan Rusia lacak jet tempur siluman F-35 milik AS
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur F-35B Lightning II bersiap untuk mendarat di dek penerbangan kapal serbu amfibi USS America (LHA 6) selama operasi penerbangan di Laut China Selatan.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUBINKA. Radar buatan Rusia bertajuk Rezonans-NE yang Iran beli diklaim bisa mengidentifikasi dan melacak pesawat siluman serta target hipersonik.

Buktinya, Rezonans-NE berhasil mengidentifikasi dan melacak jet tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan Iran pada awal tahun ini.

"Awal 2020 lalu, radar ini mengidentifikasi pesawat F-35 AS dan melacaknya," kata Deputy CEO of Research Center Rezonans Alexander Stuchilin kepada TASS, Senin (24/8).

Baca Juga: Debut di Army-2020, ini dua rudal berpemandu buatan Kalashnikov

Kejadiannya, Stuchilin mengatakan, saat ketegangan Iran-AS setelah kematian Jenderal Qasem Soleimani. Dia menyebut "peristiwa terkenal di awal tahun ini".

"Personel radar mentransmisikan informasi, termasuk rute penerbangan F-35, dengan jelas, sehingga mengonfirmasi bahwa radar melacak pesawat dengan andal," ujarnya. 

"Untuk alasan ini, lawan tidak melakukan tindakan yang tidak dapat diperbaiki yang mungkin menyebabkan perang besar," ungkap Stuchilin di sela-sela forum militer Army-2020 di Kubinka, Moskow.

Baca Juga: Iran pamerkan dua rudal baru yang lebih canggih, ini kemampuannya

Dia mengatakan, radar Rezonans-NE telah berada dalam tugas tempur sepanjang waktu di Iran selama beberapa tahun terakhir.

Situasi di Timur Tengah memburuk dengan tajam setelah serangan AS pada 3 Januari AS di dekat Bandara Baghdad, yang menewaskan Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam. 

Teheran membalas pada 8 Januari dengan serangan rudal terhadap dua sasaran di Irak yang militer AS gunakan: Pangkalan Ain al-Assad dan Bandara Erbil.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×