kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bandara Changi targetkan jadi pusat distribusi vaksin Asia Tenggara


Rabu, 16 Desember 2020 / 09:48 WIB
Bandara Changi targetkan jadi pusat distribusi vaksin Asia Tenggara
ILUSTRASI. Bandara Changi Singapura berupaya untuk menjadi pusat distribusi vaksin virus corona di Asia Tenggara. REUTERS/Edgar Su


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bandara Changi Singapura berupaya untuk menjadi pusat distribusi vaksin virus corona di Asia Tenggara. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan dinginnya dan membentuk satuan tugas untuk mengawasi proyek tersebut.

Melansir Nikkei Asia, Changi Ready Task Force adalah konsorsium 18 perusahaan dan grup, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara, Changi Airport Group. Misinya adalah meningkatkan fasilitas dengan tujuan meningkatkan koordinasi di seluruh industri dan memperlancar proses pengiriman vaksin Covid-19.

Pengiriman kargo vaksin akan membantu menopang industri penerbangan lokal yang tertekan oleh kurangnya lalu lintas udara menyusul penutupan perbatasan untuk membendung penyebaran pandemi. Juga diantisipasi bahwa distribusi vaksin akan berperan untuk membawa kembali penumpang ke bandara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Changi telah menuangkan sumber dayanya ke dalam bisnis pengiriman produk medis. Perusahaan telah menetapkan belanja modal dalam upaya ini secara independen.

Baca Juga: Presiden Jokowi kembali masuk daftar 50 Muslim Berpengaruh Dunia 2021

Masih mengutip Nikkei Asia, Changi akan berfungsi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari sejumlah negara, seperti AS dan Eropa. Dua vaksin yang segera dipasarkan membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk penyimpanannya. Vaksin Pfizer dan BioNTech harus disimpan pada suhu minus 70 C, sedangkan vaksin yang dikembangkan Moderna juga harus disimpan pada suhu minus 20 C.

Menurut Changi Airport Group, vaksin akan didistribusikan di Asia Tenggara dan Oseania. Pengaturan ini akan mendukung kota-kota terpencil di Asia Tenggara yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur logistik.

Baca Juga: Singapura akan membuka travel bubble bisnis untuk semua negara mulai Januari

Anggota gugus tugas Asosiasi Transportasi Udara Nasional Dubai, atau Dnata, perusahaan penanganan darat yang dimiliki oleh maskapai Emirates Group, mengembangkan kendaraan khusus untuk mengangkut kontainer berisi vaksin dari pesawat ke gudang di lingkungan dengan suhu terkontrol. Perusahaan mengerahkan dua kendaraan semacam itu ke Bandara Changi bulan lalu.

Baik Dnata dan SATS, memiliki gudang di Changi yang mampu menampung produk dalam suhu serendah minus 25 C.Gudang tersebut mencakup total 9.000 meter persegi, dan mereka dapat memproses 375.000 ton produk penyimpanan dingin setiap tahun.

Beberapa gudang lain yang dioperasikan oleh perusahaan logistik dapat ditemukan di area bea cukai yang berdekatan dengan bandara.

Baca Juga: Ini penjelasan jubir vaksinasi soal desakan vaksin Covid-19 harus diberikan gratis

Changi telah berkembang menjadi pusat Asia yang menghubungkan wisatawan Barat dan Asia ke tujuan mereka. Tetapi pandemi menyebabkan negara-negara di seluruh dunia memberlakukan kontrol perbatasan, dan lalu lintas penumpang menurun sejak Maret.

"Setelah vaksin didistribusikan, perjalanan udara akan pulih kembali, yang akan mengarah pada pemulihan lalu lintas penumpang," kata Lim Ching Kiat, direktur pelaksana Grup Bandara Changi kepada Nikkei Asia.

Selanjutnya: Vaksinasi di AS dimulai, Trump: Selamat Amerika, selamat dunia!




TERBARU

[X]
×