Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
DETROIT. Banjir besar yang menghantam Thailand beberapa waktu benar-benar memukul Ford Motor Co. Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu Selasa (10/1) mengatakan bahwa banjir di Thailand menyebabkan kerugian Ford Asia Pasifik dan Afrika pada 2011. Hal itu menghalangi Ford dalam mencapai target keuntungan di semua unit bisnis global.
“Dampak banjir Thailand sedikit lebih besar dari yang kami perkirakan,” kata Chief Financial Officer (CFO) Ford, Lewis Booth dalam presentasi di depan para analis di Detroit Auto Show.
“Pada kuartal ketiga Kami memberi sinyal semua unit bisnis akan meraih untung pada 2011. Sekarang kami pikir itu tidak mungkin karena dampak banjir Thailand,” imbuhnya.
CEO Ford, Alan Mulally mengatakan penjualan global Ford akan naik 50% menjadi 8 juta unit hingga 2015 dan sepertiga dari penjualan akan disumbang Asia hingga 2020. Produsen mobil AS terbesar kedua tersebut saat ini memiliki kurang dari 3% di pasar China.