kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Dunia: Palestina harus bekerja sama dengan Israel untuk vaksinasi Covid-19


Senin, 22 Februari 2021 / 15:11 WIB
Bank Dunia: Palestina harus bekerja sama dengan Israel untuk vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Seorang pria Palestina menerima dosis vaksin Covid-19 dalam lanjutan program vaksinasi Israel di Yerusalem Timur, 23 Desember 2020. REUTERS/Ammar Awad.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Laporan Bank Dunia pada hari Senin (22/2) mengungkap bahwa saat ini Palestina menghadapi kekurangan dana sebesar US$ 30 juta untuk program vaksinasi Covid-19. Bank Dunia menyarankan Palestina bekerja sama dengan Israel demi kelancaran vaksinasi.

Dalam perhitungannya kali ini, Bank Dunia juga telah memasukkan sejumlah dukungan dari skema vaksin global atau COVAX. Namun, Palestina dipastikan akan tetap kesulitan.

Bank Dunia berharap Israel dapat mempertimbangkan untuk menyumbangkan kelebihan dosis mereka kepada Palestina utnuk membantu vaksinasi, terutama di wilayah Tepi Barat dan Gaza yang mereka duduki.

"Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Plaestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian, dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," ungkap laporan Bank Dunia seperti diktuip dari Reuters.

Melalui bantuan dari COVAX, Palestina berencana memberikan vaksin untuk 20% warganya. Selanjutnya mereka juga berharap bisa segera mendapat tambahan dosis sehingga tingkat vaksinasi mencapai 60%.

Baca Juga: Studi di Israel: Vaksin Pfizer diklaim miliki efektivitas 85% hanya dengan satu dosis

Bank Dunia memperkirakan Palestina harus menyiapkan dana sekitar US$55 juta demi mencapai 60% target populasi yang mereka rencanakan.

Sayangnya, saat ini Palestina masih memiliki kekurangan hingga US$ 30 juta. Oleh sebab itu, Bank Dunia berharap adanya donor tambahan yang datang ke Palestina.

Palestina sendiri sudah memulai vaksinasi bulan ini setelah mendapat sumbangan vaksin dari Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab. Tentunya sumbangan yang diterima masih sangat kecil jika dibandingkan dengan  target.

Menuduh Israel menahan pasokan vaksin

Otoritas Nasional Palestina (PA) pada hari Senin (15/2) melayangkan tuduhan kepada Israel yang diduga telah menghambat pengiriman vaksin Covid-19 ke Gaza.

Kepada Reuters, seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa PA mencoba mengirim 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia dari Tepi Barat ke Gaza pada hari Senin.

Baca Juga: Palestina menuduh Israel halangi pasokan vaksin Covid-19 ke Gaza



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×