Reporter: Femi Adi Soempeno |
LONDON. Bank of England kemungkinan akan memotong suku bunganya ke level yang lebih kecil mendekati zero hari ini.
Sembilan anggota Monetary Policy Committee akan mengiris bank rate menjadi 1%, level yang paling ini sejak lembaga ini berdiri pada tahun 1694. Hitungan ini muncul dari perkiraan tengah 61 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Keputusan pemangkasan suku bunga ini pada siang hari ini di London. Sementara itu Governor Mervyn King akan memberikan prediksinya kembali besok Rabu (11/2).
Seiring dengan perangkat kebijakan moneter yang telah kehilangan potensinya untuk menyokong perekonomian Inggris agar tak semakin terperosok ke jurang resesi, pemerintahan Prime Minister Gordon Brown telah memberikan kekuatan pada perbankan untuk membelanjakan senilai 50 miliar pounds atau setara dengan US$ 73 miliar untuk memborong bond dan juga commercial paper.
"Dengan tingkat pengangguran yang menanjak , perbankan akan semakin memberi tekanan pemangkasan hingga zero," kata David Tinsley, Economist untuk National Australia Bank yang juga pernah menjabat sebagai salah satu petinggi Bank of England.
King mengatakan pada 20 Januari lalu bahwa bank sentral akan membeli aset-aset yang berkualitas bagus dalam hitungan minggu, untuk merilekskan pasar yang tengah tegang. King dan U.S. Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke memang kompak untuk mengusahakan kebijakan alternatif untuk meningkatkan pinjaman diantara perbankan yang tersengat krisis finansial global.
Bank of England telah memangkas suku bunganya sebesar 3,5% dari 4% di bulan Oktober. Sementara itu The Fed juga telah mengiris suku bunganya antara zero dan 0,25%. Dan European Central Bank sepertinya akan tetap menjaga suku bunganya tetap 2% hari ini.