Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DUBAI. Bank sentral Arab Saudi memangkas suku bunga acuannya menjadi 2% dari sebelumnya 2,5%. Hal itu ditujukan untuk menggairahkan kembali perekonomian di negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Arab tersebut.
Meski sesuai prediksi, namun pemangkasan bunga tersebut cukup agresif. Menurut John Sfakianakis, chief economist Saudi British Bank, langkah yang diambil bank sentral tersebut akan turut menurunkan suku bunga pinjaman bagi para perusahaan. Dia menambahkan, suku bunga pinjaman antar bank dipastikan juga akan mengalami penurunan pada hari ini.
“Kebijakan ini dapat membantu memastikan bahwa kredit akan terus mengucur kepada perusahaan yang membutuhkan dengan bunga yang rendah. Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) sudah memonitor perkembangan pasar uang, mengikuti kebijakan keuangan lain yang sudah dijalankan sejak Oktober 2008. Suku bunga pasar uang domestik secara positif merespons terhadap stimulus keuangan dan penurunan suku bunga antar bank saat ini,” tulis kantor berita Arab Saudi mengutip pernyataan SAMA.
Delapan ekonom yang disurvei Bloomberg mengatakan, pertumbuhan ekonomi Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar dunia, diprediksi akan melambat menjadi 1,6% pada tahun ini dari sebelumnya 4,8% pada 2008. Selain itu, tingkat inflasi juga akan menjinak di level 7,5% dari sebelumnya 9,9% pada 2008.
Asal tahu saja, tingkat inflasi bulanan di Arab Saudi pada Desember mengalami penurunan menjadi 9% dari posisi 9,5% pada bulan November.