Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini pada Selasa (1/10). Langkah ini dilakukan dalam rangka untuk merangsang ekonomi yang lesu. Selain itu, lewat kebijakan tersebut, bank sentral Australia juga mengisyaratkan pihaknya siap untuk melakukan lebih banyak jika diperlukan.
Melansir Reuters, ekonomi Australia sudah berkembang selama 28 tahun tanpa resesi. Akan tetapi, risiko perlambatan ekonomi semakin meningkat selama setahun terakhir, dengan indikasi perlambatan pertumbuhan, goyahnya pasar properti, serta angka pengangguran yang meningkat.
Pemotongan sebesar 0,25 basis poin oleh Reserve Bank of Australia (RBA) membawa tingkat suku bunga ke titik terendah sepanjang masa, yakni hanya 0,75%, dan menyisakan sedikit ruang untuk pengurangan lanjutan.
Baca Juga: Ini dia, apartemen terbaik dunia yang dibangun orang Indonesia
Karena keputusan itu sesuai dengan ekspektasi market, dollar mencatatkan penguatan dari level terendahnya dalam satu bulan terakhir ke posisi US$ 0,6733 pada transaksi pagi.
Pemangkasan suku bunga hari ini menyusul dua pemotongan back-to-back pada bulan Juni dan Juli, yang sejauh ini tidak berdampak banyak untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di luar pasar properti di Australia.
Ekonom memperkirakan bakal terjadi hilangnya lapangan kerja yang terkait dengan konstruksi dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini dapat mengerek tingkat pengangguran menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,3%.
Baca Juga: Untuk kali pertama dalam sejarah, tingkat inflasi Korea Selatan jatuh di bawah 0%
Gubernur RBA Philip Lowe mengakui keputusannya untuk menurunkan suku bunga adalah sebagian untuk merespon penurunan pasar tenaga kerja.
"Dewan mengambil keputusan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut hari ini untuk mendukung lapangan kerja dan pertumbuhan pendapatan dan untuk memberikan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi akan konsisten dengan target jangka menengah," kata Lowe dalam sebuah pernyataan singkat pasca keputusan suku bunga seperti yang dikutip Reuters.