Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga
Ini adalah tahun yang baik bagi bank Vatikan untuk membersihkan ‘dosa-dosa’ masa lalunya .
Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang diumumkan Senin (25/5) kemarin, bank tahta suci Vatikan mencatatkan keuntungan yang lumayan besar. Di 2014 lalu, labanya mencapai € 69,3 juta (sekitar US$ 76,1 juta), melonjak drastis dibanding labanya 2013 yang sebesar € 2,9 juta (US$ 3,1 juta).
Peningkatan laba bank Vatikan ini berkat turunnya biaya operasi di satu sisi, dan peningkatan pendapatan dari jual beli surat-surat berharga termasuk obligasi, di sisi lain.
Bank Vatikan merupakan bank yang melayani gereja katolik, ribuan lembaga amal katolik, hirarki gereja dan keuskupan, serta di seluruh dunia.
Untuk beberapa tahun terakhir ini bank Vatikan mencoba menghilangkan reputasi ‘transaksi gelap’ yang melekat padanya selama ini.
Bank ini pernah mengalami investigasi untuk kasus kriminal dan berbagai dakwaan lantaran bank ini tidak melakukan langkah yang cukup untuk mencegah praktik pencucian uang. Namun di tahun 2012, bank Vatikan melakukan pembersihan dan penerapan standard perbankan internasional .
Di bawah manajemen baru, Institute for the Works of Religion, bank Vatikan melakukan penyaringan pelanggan, memperbaiki investasi yang merugi dan meningkatkan transparansi.
Dalam upaya mereformasi dirinya itu, bank Vatikan telah menutup lebih dari 4000 rekening, sebagian besar tidak memenuhi kriteria perbankan. Kini bank Katolik ini hanya memiliki sekitar 15.000, yang sebagian besar adalah institusi.
Presiden bank Vatikan Jean-Baptiste Douville de Franssu mengatakan, banknya telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengadaptasi aturan baru. Mereka juga sudah meninjau ulang hubungannya dengan otoritas pajak, dan menekankan upaya perbaikan pada ‘penyalahgunaan’ di masa lalu.