kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Banyak hewan laut di wilayah Rusia mati mendadak, ini dugaan penyebabnya


Kamis, 29 Oktober 2020 / 06:57 WIB
Banyak hewan laut di wilayah Rusia mati mendadak, ini dugaan penyebabnya
ILUSTRASI. ilustrasi. Banyak hewan laut di wilayah Rusia mati mendadak, ini dugaan penyebabnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/08/2019


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Kamchatka. Hewan laut di lepas pantai Kamchatka bagian timur jauh Rusia tiba-tiba mati secara massal belakangan ini. Ada kecurigaan, kematian massal hewan laut itu akibat pencemaran. Namun, penemuan sementara berkata lain.

Beberapa unggahan di media sosial menunjukkan gurita mati, anjing laut dan makhluk laut lainnnya yang bernasib serupa. Penduduk sekitar lepas pantai Kamchatka juga mengeluhkan muntah dan sakit.

Kemungkinan besar kematian hewan laut itu disebabkan oleh ganggang beracun dan bukan karena faktor buatan manusia. Penemuan beberapa pekan lalu menimbulkan kekhawatiran adanya pencemaran laut yang besar. 

Dilansir dari BBC, Juru bicara Komite Penyelidikan Rusia mengatakan tidak ada tumpahan minyak apa pun di daerah itu. Svetlana Petrenko, juru bicara itu menambahkan, tidak ditemukan tanda-tanda keracunan pada mereka (warga) yang berobat. Juga tidak pada makhluk laut yang ditemukan mati. "Tidak ada logam berat yang ditemukan dalam sampel air, tanah, atau makhluk laut. Semua ini menegaskan versi pencemaran alam, termasuk akibat merekahnya fitoplankton," katanya.

Baca juga: Lelang mobil sitaan pajak Terios dan Mercedes Benz, harga Rp 100-an juta

Analisis awal menduga adanya produk minyak dan fenol di dalam air, tetapi Petrenko mengatakan peningkatan kadar zat ini tidak kritis dan telah ada di daerah tersebut sejak 1970. Menteri Sumber Daya Alam Dmitry Kobylkin mengatakan kepada media Rusia bahwa masih belum jelas mengapa ini terjadi dan penting untuk mengetahui mengapa ganggang yang sebelumnya disebutkan itu sangat beracun. "Kami ingin melihat mengapa ada penurunan oksigen di air... Saya belum punya jawaban untuk ini," katanya, dikutip Reuters.

Ketika peristiwa itu pertama kali terungkap pada akhir September, laporan mengatakan bahwa perairan di pantai Khalaktyr telah berubah warna dan memiliki bau yang khas. Penduduk lokal di sekitar tempat itu mengeluh muntah, demam, ruam dan kelopak mata bengkak.

Kelompok lingkungan Greenpeace menggambarkan insiden itu sebagai bencana ekologis. Mereka menyerukan "penyelidikan independen dan transparan" dan mengirim tim ilmuwannya sendiri ke wilayah tersebut. Kamchatka adalah salah satu daerah terpencil di Rusia, terkenal dengan alamnya yang masih alami dan gunung berapi yang masih aktif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hewan Laut Banyak yang Mati di Kamchatka, Apa Penyebabnya?",


Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan

Selanjutnya: Senjata makan tuan, puluhan tentara KIm Jong Un pun terluka



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×