kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Banyak yang langgar lockdown, Duterte ancam terapkan darurat militer


Jumat, 17 April 2020 / 21:18 WIB
Banyak yang langgar lockdown, Duterte ancam terapkan darurat militer
ILUSTRASI. Presiden Rodrigo Duterte berbicara dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Da Nang di Vietnam untuk KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Pasay, Manila, Filipina, 8 November 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam bakal melakukan tindakan keras seperti darurat militer untuk menghentikan orang-orang yang melanggar kebijakan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Duterte berbicara sehari setelah pihak berwenang melaporkan peningkatan mobil di jalan-jalan Manila, yang hampir kosong sejak penguncian besar-besaran berlaku sebulan lalu pada sekitar setengah dari 110 juta orang di Filipina.

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Kamis (16/4) malam, seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Angka kematian akibat corona di Wuhan melonjak 50% jadi 3.869, ada apa?

"Militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam. Ini seperti darurat militer. Anda pilih," tambahnya.

Kasus virus corona di Filipina mulai naik pada Maret lalu. Duterte pun memerintahkan karantina pulau utama Luzon, tempat Ibu Kota Filipina, Manila berada. Kota ini berpenduduk 12 juta jiwa.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×