kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Angka kematian akibat corona di Wuhan melonjak 50% jadi 3.869, ada apa?


Jumat, 17 April 2020 / 20:27 WIB
Angka kematian akibat corona di Wuhan melonjak 50% jadi 3.869, ada apa?
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di pasar jalanan di Wuhan, Provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di China, 6 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Angka kematian di Kota Wuhan, China, akibat virus corona melonjak 50% pada Jumat (17/4) menjadi 3.869 orang. Tapi, bukan karena kematian baru, melainkan revisi angka.

Kota tempat virus corona pertama kali muncul akhir tahun lalu ini menambahkan 1.290 kematian akibat Covid-19 dari sebelumnya sebanyak 2.579 orang meninggal per Kamis (16/4) lalu.

Seiring tambahan angka kematian di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China pun merevisi jumlah orang meninggal akibat virus corona secara nasional pada Jumat (17/4) menjadi 4.632 orang.

Baca Juga: Di tengah keraguan global, China revisi naik angka kematian corona sebesar 39%

Revisi tersebut mengikuti spekulasi yang beredar luas, bahwa jumlah kematian akibat virus corona di Wuhan secara signifikan lebih tinggi dari yang pemerintah setempat laporkan.

Rumor tentang lebih banyak korban meninggal di Wuhan dipicu foto-foto antrean panjang anggota keluarga yang menunggu untuk mengumpulkan abu kerabat yang dikremasi, dan laporan ribuan guci ditumpuk di rumah duka yang menunggu untuk diisi.

"Pada tahap awal, karena kapasitas rumahsakit yang terbatas dan kekurangan staf medis, beberapa lembaga medis gagal untuk terhubung dengan sistem pengendalian dan pencegahan penyakit lokal secara tepat waktu, yang mengakibatkan pelaporan kasus terkonfirmasi tertunda dan beberapa kegagalan untuk menghitung pasien secara akurat," sebuat siaran televisi pemerintah CGTN mengutip seorang pejabat Wuhan yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Warga Wuhan mencari jawaban: Kami yakin jumlah korban tewas akibat corona lebih besar

Kecurigaan bahwa China tidak transparan tentang wabah virus corona meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (15/4) menyatakan skeptis tentang jumlah kematian akibat Covid-19 di China.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×